Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) membukukan laba bersih Rp12,70 triliun pada kuartal I/2024. Capaian laba bersih ini naik 1,13% dari periode sebelumnya yakni Rp12,56 triliun.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada emilik entitas induk atau laba bersih secara konsolidasi Rp12,70 triliun pada kuartal I/2024. Laba bersih naik 1,13% dibandingkan Rp12,56 triliun per kuartal I/2023.
Adapun, laporan laba bank only BMRI mencapai Rp11,12 triliun pada kuartal I/2024, juga naik tipis berbanding Rp11,09 triliun pada kuartal I/2023.
Berdasarkan publikasi Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (30/4/2024), laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) mencapai 5,11% yoy atau Rp24,19 triliun dari sebelumnya Rp23 triliun.
Tak hanya itu, pendapatan berbasis komisi (fee based income) tumbuh 9,18% menjadi Rp5,13 triliun dari sebelumnya Rp4,7 triliun
Kondisi sisi kredit, Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat tumbuh 18,85% menjadi Rp1.393,03 triliun. Sedangkan, kredit BMRI bank only tercatat tumbuh 20,14% menjadi Rp1.113,89 triliun. Alhasil, aset naik 13,4% menjadi Rp2.163,79 triliun dari Rp1.908,17 triliun.
Seiring dengan penyaluran kredit, non performing loan (NPL) bank Mandiri pada Maret 2024 verada di level 1,02% dari 1,7%. Kemudian, NPL net di level 0,33% dari 0,26%. Net interest margin berada di level 4,89% dari 5,11%. Kemudian, beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) berada di level 58,38% dari 54,83%
Terakhir, dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mandiri (BMRI) juga tumbuh 12,99% menjadi Rp1.571,89 triliun pada kuartal I/2024 dari Rp1.389,15 triliun. Bila dirinci dari sisi giro, tabungan hingga deposito mengalami kenaikan 16,35%; 10,61% dan 12,12%.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel