Tips Atur Keuangan Keluarga Sesuai Prinsip Islami dari Bank Jago Syariah

Bisnis.com,05 Mei 2024, 02:00 WIB
Penulis: Arlina Laras
Nasabah beraktivitas di depan logo PT Bank Jago Tbk. di Jakarta, Kamis (11/1/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, YOGYAKARTA -- Bank Jago Syariah (ARTO) membagikan tips bagi individu dan keluarga untuk merencanakan keuangan sesuai syariat Islam, baik jangka pendek maupun jangka panjang. 

Apalagi, pasangan yang telah menikah, penting untuk memahami cara mengatur keuangan rumah tangga. Tanpa pengelolaan yang baik, pengeluaran dapat melampaui batas, bahkan dengan pendapatan yang mencukupi.

Head of Sharia Financing PT Bank Jago Tbk. (ARTO) Agung Lesmana membagikan beberapa tips terkait pengelolaan keuangan yang baik menurut syariat Islam, antara lain, menyusun tujuan keuangan sesuai dengan ajaran Islam, menggunakan produk-produk keuangan syariah

Pertama, bagi atau pisahkan kebutuhan keuangan dengan jelas. Misalnya dalam berumah tangga, butuh untuk menabung pendidikan anak, pergi umroh dan haji, dana darurat dan sebagainya 

“Kedua, kolaborasikan dengan anggota keluarga, contoh untuk menabung, liburan keluarga, dan mengelola kebutuhan rumah tangga lainnya,” ujarnya dalam sesi Talkshow Halal Fair 2024 di Yogyakarta, Sabtu (4/5/2024)

Ketiga, rencanakan untuk transaksi rutin atau pembayaran yang sifatnya berulang seperti tagihan listrik, tagihan internet dan telpon, dan lainnya sehingga tetap menikmati layanan dan tidak khawatir terkena denda telat bayar. 

Keempat, pantau pengeluaran, di mana bagi pasangan penting untuk membandingkan kenaikan atau penurunan pengeluaran antara bulan berjalan dan bulan sebelumnya.

Bukan hanya total pengeluaran, tapi juga pengeluaran per kategori. Kelima, lakukan perencanaan keuangan kembali setelah melakukan pemantauan pengeluaran.

Pada kesempatan yang sama, Ustadz Abdurrahman Zahier menyebut dalam pengelolaan keuangan keluarga, rentan adanya miskomunikasi antara suami dan istri yang tidak jarang disebabkan oleh keinginan konsumtif yang bersifat pribadi. 

“Konflik semacam ini kerap terjadi karena pasangan suami-istri tidak mempersiapkan rencana keuangan jangka panjang sebelum dan sesudah menikah,” ujarnya 

Menurutnya, penting untuk setiap pasangan berdiskusi menyepakati skala prioritas keuangan keluarga, termasuk mempertimbangkan rencana pendidikan anak dan menanamkan pola hidup sederhana, pola hidup yang tidak berlebihan atau sesuai dengan kemampuan keluarga

“Itu bisa dimulai dengan membuat perencanaan penggunaan uang yang teratur dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” tuturnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Feni Freycinetia Fitriani
Terkini