Pariwisata Bali Pulih, Hotel dan Restoran Serap 59.790 Tenaga Kerja

Bisnis.com,07 Mei 2024, 20:12 WIB
Penulis: Harian Noris Saputra
Wisatawan menikmati suasana matahari terbenam di Pantai Kuta, Bali./JIBI-Rachman

Bisnis.com, DENPASAR – Pulihnya sektor pariwisata di Bali berdampak positif ke serapan tenaga kerja di lapangan usaha akomodasi, makanan dan minuman (akmamin) seperti hotel dan restoran. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga Februari 2024 serapan tenaga kerja ke hotel dan restoran bertambah 59.790 orang jika dibandingkan dengan serapan tenaga kerja pada periode yang sama di 2023.

Kepala BPS Bali, Endang Retno Sri Subiyandani menjelaskan lapangan usaha akmamin mengalami pertumbuhan penyerapan tenaga kerja tertinggi bersama dua lapangan usaha lainnya yakni transportasi dan industri pengolahan. 

“Tiga lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan jumlah pekerja terbesar, yaitu akamin dengan penambahan pekerja tertinggi sebesar 59.790 orang, selanjutnya pada transportasi dan pergudangan meningkat sebanyak 16.090 orang, serta industri pengolahan dengan penambahan jumlah pekerja sebanyak 14.290 orang,” jelas Subiyandani dari siaran pers, Selasa (7/5/2024). 

Sementara lapangan pekerjaan dengan penurunan jumlah pekerja terbanyak adalah pada jasa lainnya yang berkurang sebanyak 41.050 orang, selanjutnya perdagangan besar dan eceran turun sebanyak 15.480 orang, serta Pertambangan dan Penggalian dengan jumlah pekerja yang berkurang sebanyak 14.290 orang.

Jika dilihat secara keseluruhan, tiga lapangan pekerjaan dengan penyerapan tenaga kerja paling banyak di Bali adalah perdagangan besar dan eceran sebesar 19,54%, pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 19,29%, dan Industri Pengolahan sebesar 16,40%, diantara ketiga lapangan pekerjaan penyerap tenaga kerja terbanyak, selama periode Februari 2024, hanya pekerja pada lapangan usaha perdagangan yang menurun.

BPS juga mencatat penduduk usia kerja pada Februari 2024 sebanyak 3,51 juta orang,  dengan angkatan kerja mencapai 2,71 juta orang atau 77,37% dari penduduk usia kerja, sisanya 0,79 juta orang  termasuk bukan angkatan kerja. Jika dibandingkan Februari 2023, terjadi penurunan jumlah angkatan kerja sebanyak 13.740 orang atau 0,48%.

Komposisi angkatan kerja pada Februari 2024 terdiri dari 2,66 juta orang penduduk yang bekerja dan 50.680 orang pengangguran. Penduduk bekerja mengalami peningkatan sebanyak 37.990 orang atau 1,45% dan pengangguran berkurang sebanyak 51.140 orang atau 50,23%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini