Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank UOB Indonesia membukukan laba bersih senilai Rp161,86 miliar pada kuartal I/2024.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dikutip Selasa (7/5/2024) pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tumbuh tipis 0,46% yoy menjadi Rp1,39 triliun. Adapun, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) tercatat sebesar 3,92%.
Tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) berada pada level 0,53%. Lalu, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) sebesar 4,11%.
Dari sisi intermediasi, UOB Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 11,25% secara tahunan mencapai Rp90,84 triliun dari sebelumnya Rp81,66 triliun. Alhasil, aset per Maret 2024 ikut terkerek naik 5,49% menjadi Rp159,91 triliun.
Seiring dengan penyaluran kredit, kualitas aset pun terjaga, tecermin dari rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross yang turun 58 bps menjadi 2,48% dari 3,06% dan NPL net susut 49 bps menjadi 1,27% dari 1,76%.
Terakhir, pada segi pendanaan, UOB Indonesia telah meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp123,24 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh tipis 0,03% yoy.
Namun, dana murah atau current account saving account (CASA) UOB Indonesia susut 5,76% menjadi Rp65,06 triliun dari Rp69,04 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel