Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Nationalnobu Tbk. atau Bank Nobu (NOBU) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Jumat, 14 Juni 2024 pukul 14.00 WIB di Jakarta. Bakal minta restu saham NOBU diakuisisi oleh Hanwha Life?
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, pemegang saham yang berhak hadir atau diwakili dalam rapat adalah pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 21 Mei 2024 sampai dengan pukul 16.00 WIB (recording date).
“[Setiap usul Pemegang Saham] tersebut diajukan secara tertulis dan diterima oleh Direksi Perseroan paling lambat tujuh hari sebelum tanggal Pemanggilan Rapat yaitu pada tanggal 15 Mei 2024 pukul 16.00 WIB,” tulis Direksi yang dikutip Rabu, (8/5/2024)
Perseroan menghimbau kepada Pemegang Saham untuk dapat berpartisipasi dalam Rapat dengan menghadiri dan memberikan suaranya dalam Rapat secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI atau memberikan kuasa secara elektronik melalui aplikasi eASY.KSEI sebagai mekanisme pemberian kuasa secara elektronik (e-Proxy) dalam proses penyelenggaraan Rapat.
NOBU Diakuisisi Hanwha Life
Meski tidak ada informasi lebih lanjut mengenai mata acara yang akan dibahas dalam RUPS, akan tetapi pemberitahuan RUPS ini hadir di tengah kabar bahwa NOBU akan diakuisisi Hanwha Life, bagian dari Grup Keuangan Hanwha yang merupakan konglomerat bisnis besar asal Korea Selatan.
Dilansir dari The Korea Times, pemilik Bank Nobu yakni Lippo Group dan Hanwha Life telah menyetujui perjanjian pembelian saham (stock purchase agreement/SPA) pada 3 Mei 2024, di mana Hanwha Life akan mengakuisisi 40% saham Bank Nobu dari Lippo Group.
Penandatanganan perjanjian SPA dihadiri oleh President dan Chief Global Officer (CGO) dan Vice Chairman merangkap CEO Hanwha Life, yaitu Kim Dong-won dan Yeo Seung-joo. Sementara dari Lippo Group selaku induk Bank Nobu hadir CEO John Riady dan MPC CEO Adrian Suherman.
Disebutkan bahwa Hanwha Life mengakuisisi Bank Nobu bertujuan untuk tumbuh lebih jauh menjadi pemain keuangan global yang besar. Hanwha Life akan memaksimalkan sinergi dengan mengintegrasikan kemampuan digital Hanwha dengan keahlian manajemen Lippo Group di bisnis perbankan.
Adapun, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan proses akuisisi saham Bank Nobu oleh Hanwha Life saat ini masih dalam tahap bilateral. Alhasil, dia mengatakan prosesnya masih panjang.
Menurutnya, saat Hanwha Life memproses komitmennya, langkah tersebut juga untuk memenuhi proses tata kelola perusahaan yang berlaku di Korea Selatan. Maka, diperlukan persetujuan executive board dan setelah itu diumumkan ke publik.
"Tentunya masih perlu waktu lagi untuk proses berikutnya, penandatangan conditional agreement dengan Bank Nobu karena masih perlu beberapa proses internal dan due diligence," ujar Dian kepada Bisnis pada Selasa (7/5/2024).
Setelahnya, terdapat proses persetujuan dari otoritas di Korea Selatan dan persetujuan OJK di Indonesia.
"Jika proposal sudah siap, akan dilanjutkan dengan proses persetujuan OJK. Jadi, kami dalam posisi menunggu proposal resmi diajukan ke OJK," ujar Dian. Ke depan, apabila proses akuisisi berjalan, maka akan ada komunikasi antar otoritas di Korea Selatan dengan OJK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel