Kuningan Segera Terapkan Mulok Gunung Ciremai

Bisnis.com,14 Mei 2024, 15:34 WIB
Penulis: Hakim Baihaqi
Murid Sekolah Dasar Negeri/Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, KUNINGAN- Pemerintah Kabupaten Kuningan bakal menerapkan kurikulum Gunung Ciremai dalam muatan lokal (mulok) pada tahun ajaran 2024/2025 untuk jenjang pendidikan sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Penjabat Bupati Kuningan, Iip Hidajat mengatakan, kurikulum Gunung Ciremai diterapkan untuk pembelajaran kepada peserta didik terkait hubungan masyarakat dengan Gunung Ciremai. 

"Selambat-lambatnya mulok Gunung Ciremai harus mulai diterapkan pada Semester genap tahun ajaran 2024/2025. Namun pada semester Ganjil tahun ajaran 2024/2025 harus mulai dikenalkan kepada peserta didik," kata Iip, Selasa (14/5/2024).

"Tujuannya menumbuhkan kesadaran akan lingkungan hidup dan menjaga lingkungan. Untuk memulai kami akan menerapkan di 80 Sekolah penggerak sebagai pilot project," kata Iip.

Iip menyebutkan, adanya mulok tersebut bakal mewujudkan Kuningan sebagai kabupaten konservasi.

Menurut Iip, Kuningan merupakan kabupaten konservasi dimana 60% Gunung Ciremai berada di dalam kabupaten tersebut dan sisanya ada di Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cirebon.

"Banyak manfaat yang kita rasakan terkait keberadaan Gunung Ciremai. Salah satu bentuk rasa syukur dan tanggung jawab kita bersama adalah menghadirkan pembelajaran kepada anak cucu kita untuk menjaga lingkungan, utamanya kepada Gunung Ciremai," ujar Iip.

Selain itu, kata Iip, Gunung Ciremai memiliki 360 mata air untuk masyarakat di tiga wilayah kabupaten. Namun, sebagian mata airnya belum dioptimalkan dengan baik untuk kehidupan masyarakat.

Hadirnya mulok tersebut diharapkan menjadi pembelajaran kepada generasi penerus untuk tetap merawat, meruwat dan merumat Gunung Ciremai, sehingga keseimbangan alam tetap berjalan.

“Saya sudah berpesan agar materi mulok ini dapat mudah dicerna oleh peserta didik dan diterapkan sebagai wujud tanggung jawab kepada Gunung Ciremai," kata Iip.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini