IHSG Sesi I Ngebut, Saham Prajogo Pangestu TPIA dan BREN Pesta Cuan

Bisnis.com,15 Mei 2024, 12:30 WIB
Penulis: Rizqi Rajendra
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat ke level 7.165,27 pada sesi I perdagangan Rabu, (15/5/2024). Saham konglomerat Prajogo Pangestu seperti BREN-TPIA terpantau pesta cuan.

Mengacu data RTI Business, IHSG terpantau menguat 1,15% atau 81,51 poin menjadi 7.165,27 pada akhir sesi I perdagangan. Sepanjang sesi, indeks komposit bergerak di rentang 7.082-7.187.  

Adapun, sebanyak 255 saham menguat, 253 saham melemah, dan 248 saham stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp12.175 triliun. 

Dari jajaran saham big cap, saham milik taipan Prajogo Pangestu pesta cuan, seperti PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) naik 9,20% ke Rp9.200 per saham. Diikuti PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang naik 8,63% ke level Rp10.075 per saham.

Selanjutnya, Bank Mandiri (BMRI) menguat 2,42% ke level Rp6.350 per saham. Disusul BRI (BBRI) yang naik 2,11% ke level Rp4.830.

Sementara itu, saham PT Astra International Tbk. (ASII) melemah 0,87% ke level Rp4.540 per saham, diikuti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang turun 0,64% ke level Rp3.100 per saham.

Adapun, saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. (KJEN) memimpin top gainers dengan naik 32,79% ke level Rp81 per saham. Sementara itu, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) menduduki top losers, melemah 14,17% ke level Rp545 per saham.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan, IHSG hari ini Rabu (15/5) diprediksi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 7.020-7.132.

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini dari dalam negeri, IHSG terkoreksi tipis sejalan dengan aksi profit taking saham di masa ex date dividend. Adapun nilai tukar rupiah kembali melemah ke level Rp16.131 per dolar AS pada Selasa (14/5). 

"Depresiasi nilai tukar rupiah senada dengan aksi wait and see pelaku pasar menjelang rilis inflasi AS hari ini yang berpotensi masih di atas 3%," ujar Ratih dalam riset.

Sementara itu dari mancanegara, Badan Pusat Statistik Amerika Serikat (AS) melaporkan Indeks Harga Produsen (PPI) April 2024 tumbuh 2,2% year-on-year (YoY), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 1,8% YoY.

Inflasi di tingkat produsen mengalami kenaikan akibat lonjakan harga energi di tengah ketegangan geopolitik di Timur Tengah.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Thomas Mola
Terkini