IHSG Kejar 7.200, Rekomendasi Saham BRPT-TINS

Bisnis.com,16 Mei 2024, 07:09 WIB
Penulis: Hafiyyan
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi mengejar level 7.200 pada perdagangan hari ini, Kamis (16/5/2024). RHB Sekuritas memberikan rekomendasi saham dan sektor saham pilihan.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi dalam publikasi risetnya menyampaikan IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis MA200 dan breakout resistance garis MA(5,20) disertai volume. Meski berpeluang melakukan koreksi teknikal (pullback), namun selama diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50.

"Jika kembali breakdown support garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan menguji support garis MA200-nya. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.000 hingga 7.200," paparnya.

Pada perdagangan Rabu (15/5/2024) IHSG ditutup naik 1,36% atau 96,06 poin ke level 7.179,83. IHSG bergerak pada rentang 7.082,118 – 7.192,145 sepanjang perdagangan.

Rekomendasi Saham RHB Sekuritas

BMRI

BRPT

BBTN

TINS

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor transportation (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD), non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT),technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA), dan property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO) dan infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP), cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA), energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), dan industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah
kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini