Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) melanjutkan strategi investasi dengan anggaran belanja modal yang jumbo di tengah keputusan pemegang saham untuk mengalirkan dividen.
Direktur Adaro Energy Indonesia Lie Luckman menuturkan ADRO mengalokasikan capex sekitar US$600-US$700 juta untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk 2024. Capex ini akan digunakan untuk berbagai keperluan ADRO.
"Kalau kami bagi sekitar US$200 juta untuk pembelian alat berat, lalu sekitar US$100 juta untuk pembelian tongkang dan sebagainya. Sisanya untuk keperluan tambang," ucap Lie usai RUPS ADRO, di Jakarta, Rabu (15/5/2023).