Harga Emas Mengilap, Ekspektasi The Fed Pangkas Suku Bunga September

Bisnis.com,16 Mei 2024, 07:35 WIB
Penulis: Hafiyyan
Harga emas menguat seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed setelah rilis data inflasi AS. Dok Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas menguat seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed setelah rilis data inflasi AS yang di bawah ekspektasi.

Mengutip laporan Best Profit Futures, harga emas diperdagangkan lebih tinggi pada hari Rabu (15/5/2024) karena laporan menunjukkan inflasi AS naik kurang dari perkiraan bulan lalu. Sentimen ini menghidupkan kembali harapan Federal Reserve akan dapat mulai menurunkan suku bunga tahun ini, sehingga menekan dolar AS.

Harga emas untuk pengiriman Juni terakhir terlihat naik US$35,60 menjadi US$2.395,50 per ounce.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen bulan April naik 0,3% dari bulan Maret, turun dari kenaikan 0,4% pada bulan sebelumnya dan di bawah perkiraan konsensus kenaikan 0,4%, menurut Marketwatch. Indeks Harga Konsumen inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang berfluktuasi, naik 3,6% secara tahunan, sesuai ekspektasi dan turun dari laju 3,8% di bulan Maret.

Penjualan ritel di Amerika Serikat tidak berubah pada bulan April dibandingkan bulan Maret, jauh di bawah perkiraan konsensus kenaikan 0,4%, menambah bukti perlambatan ekonomi dan meningkatkan harapan suku bunga dapat diturunkan tahun ini, meskipun ada laporan sehari sebelumnya yang menunjukkan bahwa produsen harga naik lebih dari perkiraan bulan lalu.

Dolar melemah menyusul laporan tersebut, membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional. Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,68 poin menjadi 104,32, terendah sejak 9 April.

Imbal hasil Treasury juga turun karena ekspektasi penurunan suku bunga yang akan terjadi, sehingga menjadi bullish bagi logam mulia ini. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat membayar 4,741%, turun 7,6 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 9,4 basis poin menjadi 4,348%.

Dalam riset berbeda, Monex Investindo Futures menyebutkan data CPI periode April dilaporkan tumbuh 3,4% year-on-year (YoY) lebih rendah dari forecast dan bulan sebelumnya 3,5% YoY. CPI inti yang tidak memasukkan sektor makanan dan energi dalam perhitungan tumbuh 3,6% YoY, lebih rendah dari forecast 3,7% YoY dan bulan sebelumnya 3,8% YoY.

"Data tersebut memperkuat ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga pada September sehingga memberikan sentimen positif ke harga emas," papar Monex.

Mengutip data FedWatch Tool CME, ekspektasi pemangkasan suku bunga pada September 2024 mencapai 75%, yang artinya kemungkinan besar dapat terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini