Mengenal Frank McCourt, Miliarder yang Siap Beli TikTok di AS

Bisnis.com,16 Mei 2024, 11:48 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Frank McCourt, miliarder AS yang berencana membeli TikTok/mccourt.com

Bisnis.com, JAKARTA — Platform media sosial asal China, TikTok, tengah mengalami permasalahan dengan Pemerintah AS berkaitan dengan keamanan informasi. Untuk mengatasinya salah satunya TikTok diminta menjual perusahaan tersebut ke AS.

Pekan lalu, ByteDance dan TikTok mengajukan gugatan terhadap pemerintah AS untuk memblokir pemberlakuan undang-undang tersebut. 

Kemudian pada Selasa, delapan pendiri TikTok mengajukan gugatan mereka sendiri, dengan alasan undang-undang tersebut melanggar hak kebebasan berpendapat berdasarkan Amandemen Pertama.

Perusahaan tersebut juga telah melakukan perjuangan hukum di Montana untuk memblokir undang-undang negara bagian yang akan melarang platform berbagi video tersebut dan tidak ada niat untuk menjual asetnya.

Kendati demikian, seorang miliarder AS mengatakan sudah bersedia untuk membeli TikTok apabila akhirnya dijual. Sosok itu adalah Frank McCourt.

Ia adalah seorang maestro real estat, yang mengatakan bahwa dia berencana membangun konsorsium untuk mengajukan tawaran untuk bisnis aplikasi media sosial TikTok di AS.

Namun, McCourt, yang merupakan mantan pemilik Los Angeles Dodgers dan ketua eksekutif perusahaan investasi McCourt Global, dinilai kemungkinan besar bukan pesaing aplikasi milik ByteDance Ltd. 

Pasalnya, aset TikTok di AS dinilai sebesar US$35 miliar hingga US$40 miliar oleh analis Bloomberg Intelligence.

Melansir Spokesman, dia mengatakan belum berbicara langsung dengan pihak TikTok atau ByteDance. Namun, ada “aktor lain” yang telah mendorongnya untuk maju.

McCourt juga mengatakan bahwa dia tidak tertarik dengan algoritma yang mendasari TikTok, suatu kode yang membuat aplikasi tersebut sangat efektif dalam memprediksi jenis video apa yang ingin dilihat penggunanya.

Alih-alih, dia justru tertarik untuk membangun web alternatif di mana orang bisa memiliki dan mengontrol data dan identitas mereka.

McCourt sebelumnya menjual Dodgers dengan harga sekitar US$2 miliar pada 2012, baru-baru ini mencoba membangun kembali media sosial melalui inisiatif yang disebut Project Liberty. 

Grup ini, yang diumumkan secara publik pada 2021, bertujuan untuk menghadapi Meta Platforms Inc. dan raksasa internet lainnya. McCourt telah memberikan US$500 juta untuk upaya tersebut hingga saat ini.

“Kami melihat potensi akuisisi ini sebagai peluang luar biasa untuk mengkatalisasi alternatif model teknologi saat ini yang telah menjajah internet,” kata McCourt. 

Tujuannya adalah untuk memigrasikan TikTok ke protokol sumber terbuka, dan memberi pengguna AS kontrol lebih besar atas informasi mereka.

Siapa Frank McCourt?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Tampilkan semua
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini