Top 5 News Bisnisindonesia.id: Prospek Saham Mandiri (BMRI) dan Strategi Prabowo Tekan Impor BBM

Bisnis.com,19 Mei 2024, 08:37 WIB
Penulis: Rayful Mudassir
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan paparan saat Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 di Jakarta, Selasa (5/3/2024). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis, JAKARTA - Tren penurunan harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menarik minat sejumlah jajaran direksi untuk menambah kepemilikan saham mereka. Setidaknya, terdapat empat dewan direksi yang telah memborong saham BMRI sejak awal bulan Mei 2024.

Prospek saham BMRI menjadi salah satu berita pilihan yang dirangkum dalam Top 5 News Bisnisindonesia.id edisi Minggu (19/5/2024). Selain itu adapula sederet ulasan lainnya seperti geliat bisnis kartu kredit hingga peluang ekspor ke Kanada. Berikut selengkapnya. 

​1. Direksi Bank Mandiri (BMRI) Borong Saham, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Berdasarkan data RTI, harga BMRI per akhir pekan ini, Jumat (17/5/2024) ditutup pada harga Rp6.575 per saham. Artinya, BMRI meningkat sekitar 3,54% dari penutupan transaksi sebelumnya yakni Rp6.350 per saham.

Namun, saham BMRI sudah jauh lebih rendah dibanding harga tertingginya tahun ini, yang sempat mencapai rekor di Rp7.400 pada pertengahan Maret 2024 lalu. Saham BMRI lantas menurun hingga ke Rp6.150 pada awal Mei 2024.

Momen pelemahan harga saham BMRI ini tampaknya dimanfaatkan oleh jajaran direksinya untuk mengoleksi saham BMRI yang dianggap terdiskon. Melalui keterbukaan informasi BMRI, empat direksi melaporkan telah melakukan pembelian saham BMRI dengan tujuan untuk investasi. Status kepemilikan dari transaksi saham tersebut juga tercatat sebagai kepemilikan langsung.

Mereka adalah Direktur Keuangan BMRI Sigit Prastowo, Direktur Information Technology Timothy Utama, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Riduan, hingga Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar. Lalu, bagaimana prospek emiten perbankan ini? 

​2. Geliat Bisnis Kartu Kredit Berlanjut di Tengah Impitan Paylater

Bisnis kartu kredit perbankan masih menunjukan pertumbuhan setidaknya hingga kuartal I/2024. Namun, kini bisnis kartu kredit menghadapi tantangan persaingan dengan bisnis beli sekarang dan bayar nanti (buy now pay later/BNPL) alias paylater.

Mengacu Statistik Sistem Pembayaran dan Infrastruktur Pasar Keuangan (SPIP) Bank Indonesia (BI), nilai transaksi kartu kredit tumbuh 7,71% secara tahunan (year-on-year/ YoY) menjadi Rp105,1 triliun pada Januari hingga Maret 2024.

Pada saat yang sama, volume transaksi kartu kredit juga naik 14,32% YoY menjadi 106,9 juta transaksi. Adapun, jumlah kartu kredit yang beredar mencapai 18,13 juta unit pada Maret 2024 naik 4,31% YoY dibandingkan Maret 2023 sebanyak 17,38 juta unit.

Cards and Payment Head PT Bank UOB Indonesia, Herman Soesetyo, mengatakan bahwa di UOB Indonesia, jumlah pengguna kartu kredit pun terus bertumbuh. Sejauh mana bisnis ini berlanjut di tengah gempuran Paylater? 

3. Peluang Terbuka Pacu Ekspor Mamin ke Kanada

Indonesia berpeluang meningkatkan ekspor produk makanan dan minuman ke Kanada. Salah satu indikatornya tampak dari hasil pameran Salon International de l'Alimentation (SIAL) Canada 2024, 15—17 Mei, di Palais des Congres, Montreal.

Duta Besar (Dubes) RI untuk Kanada Daniel Tumpal S. Simanjuntak mengatakan produk makanan dan minuman Indonesia telah menarik minat banyak pembeli di SIAL Kanada 2024 dengan potensi transaksi yang dihasilkan mencapai US$5,2 miliar atau setara Rp84,33triliun.

10 perusahaan Indonesia turut menjadi peserta SIAL Kanada 2024, yakni PT Mayora Indah, Archipelago, Exotique Food, PT Alam Scientia Asia, PT Ampera Wira Wijaya, CV Ikapeksi Agro Industri, Aliet Green, PT East Indo Fair Trading, PT Dwipa Niaga Lestari, dan PT Profil Mitra Abadi.

Direktur Jenderal PEN Didi Sumedi menyatakan, SIAL Kanada 2024 telah menjadi platform yang efektif untuk memperkenalkan kembali serta memperluas akses pasar produk mamin unggulan Indonesia di Kanada. Pameran ini juga memberikan kesempatan kepada para pelaku usaha Indonesia untuk menjajaki kerja sama lanjutan dengan buyers di Kanada.

4. Strategi Prabowo Kurangi Impor BBM Rp319,37 Triliun/Tahun

Presiden terpilih 2024—2029 Prabowo Subianto memiliki cara untuk menekan impor bahan bakar minyak (BBM). Saat ini, Indonesia menghabiskan anggaran US$20 miliar atau setara Rp319,37 triliun (asumsi kurs Rp15.968 per dolar AS) per tahun.

Prabowo mengatakan bahwa ingin agar Indonesia beralih ke energi hijau dengan mengurangi penggunaan BBM di bawah era pemerintahannya.

Pria yang menyandang status Menteri Pertahanan itu juga menyebut bahwa pihaknya ingin memproduksi solar dari minyak sawit ke depan. Menurutnya, hal ini akan mendorong pertumbuhan Indonesia. Prabowo juga mengungkap bahwa ekonomi Indonesia mampu mencapai pertumbuhan hingga 8% dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun ke depan.

5. Capaian dan Mimpi Besar Entaskan Kemiskinan Indonesia

Indonesia masih terus berupaya menghilangkan kemiskinan ekstrem di dalam negeri. Upaya ini pun dari tahun ke tahun mulai membuahkan hasil.

Bank Dunia menyebut Indonesia telah berhasil memberantas kemiskinan ekstrim. Hal ini diungkapkan Country Director World Bank Indonesia dalam laporannya yang berjudul, “Indonesia Poverty Assessment” tahun 2023.

“Indonesia boleh dibilang telah mencapai tujuannya untuk memberantas kemiskinan ekstrem ketika kemiskinan tersebut mencapai 1,5 persen pada tahun 2022,” tulis Satu Kahkonen selaku Country Director World Bank Indonesia dan Timor Leste, dikutip Sabtu (19/5/2024). 

Tidak hanya itu Kahkonen juga menyebut keberhasilan Indonesia ini tidak lepas dari pertumubahan ekonomi yang berkelanjutan dan adanya perlindungan sosial.

“Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan digabung dengan perlindungan sosial telah memungkinkan kemajuan ini,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rayful Mudassir
Terkini