Ekspor Mobil Suzuki ke Asean Melemah, Ini Biang Keroknya

Bisnis.com,20 Mei 2024, 18:01 WIB
Penulis: Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra
All-New Suzuki Carry. /Suzuki

Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja ekspor mobil secara utuh atau completely built up (CBU) dari Suzuki tercatat mengalami penurunan hingga 89% pada April 2024 seiring adanya dinamika dari negara tujuan wilayah Asia Tenggara.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, ekspor mobil CBU dari Suzuki mencapai 399 unit pada April 2024, turun 89% dari 3.617 unit dibandingkan April 2023.

Managing Director Suzuki Indomobil Motor (SIM), Shodiq Wicaksono mengatakan penyebab turunnya ekspor CBU utamanya disebabkan oleh pasar Asia Tenggara, khususnya Vietnam, Thailand, dan Filipina yang lesu.

Selain itu, Suzuki juga harus mengubah skema ekspor dari CBU menjadi completely knocked down (CKD) untuk model Carry ke pasar Vietnam. Hal ini lantaran pemerintah Vietnam memberikan insentif untuk perakitan lokal.

“Kemudian pasar di Vietnam juga tiba-tiba mengecil, sehingga perlu adjustment order kepada Suzuki,” katanya, Senin (20/5/2024).

Sementara sepanjang Januari—April 2024, ekspor CBU dari Suzuki mencapai 5.791 unit, turun 64% dari 16.094 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari penurunan hingga 10.000 unit tersebut, sekitar 5.500 unit di antaranya terjadi di Vietnam, 800 unit di Filipina, 1.000 unit di Thailand, 2.000 unit di Meksiko, dan 300 unit di Taiwan.

Data Gaikindo juga menunjukkan sama sekali tidak ada ekspor CBU yang dilakukan ke pasar Vietnam, sedangkan ekspor dalam bentuk CKD mencapai 672 unit New Carry sepanjang Januari—April 2024.

Dari ekspor CBU, Suzuki mengirimkan sebanyak 1.006 unit ke Thailand dengan 830 diantaranya merupakan model New Carry, sedangkan 176 unit untuk XL-7 Beta. Pasar Taiwan juga mendapat pasokan 291 unit New Carry sepanjang Januari—April 2024.

Kemudian sebanyak 1.347 unit mobil telah dikirim secara utuh ke Meksiko dengan 710 unit merupakan XL-7 Beta, 341 unit Ertiga Gx, dan 291 unit Ertiga GL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini