Gejala Varian Covid-19 FLiRT yang Menyerang Singapura

Bisnis.com,21 Mei 2024, 12:51 WIB
Penulis: Restu Wahyuning Asih
Petugas kesehatan menyiapkan suntikan penguat vaksin Moderna Inc. Covid-19 kepada karyawan Rakuten Group Inc. dan anggota keluarganya di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang, pada Jumat, 18 Februari 2022. Sekitar 11 persen orang Jepang telah menerima dosis ketiga vaksin pada Selasa (24/1/2023), menurut data Bloomberg. Fotografer: Toru Hanai/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Singapura mengalami gelombang baru kasus Covid-19 pada pertengahan Mei 2024.

Melansir Bloomberg, jumlah kasus meningkat hampir dua kali lipat dalam sepekan. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura menyatakan bahwa jumlah kasus Covid-19 naik hampir dua kali lipat, menjadi 25.900 pada 5—11 Mei 2024, dibandingkan 13.700 pada pekan sebelumnya.

"Pemerintah sedang memantau dengan cermat penularan gelombang ini,” kata Kemenkes Singapura dalam pernyataan resmi pada Sabtu (18/5/2024).

Selain itu, Kemenkes Singapura juga merilis data rata-rata rawat inap harian akibat Covid-19 yang meningkat menjadi sekitar 250 dari 181 pada periode yang sama. 

Gejala Covid-19 yang masuk pengawasan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni varian FLiRT yang merupakan varian untuk menggambarkan KP.2 dari KP.1 dan JN.1.7 dari JN.

Menkes Singapura mengatakan bahwa dua subvarian Covid-19 KP.1 dan KP.2 berkontribusi terhadap dua per tiga kasus Covid-19 di Singapura.

CDC pun mengatakan bahwa varian Covid-19 FLiRT memiliki gejala sebagai berikut:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Restu Wahyuning Asih
Terkini