Bisnis.com, JAKARTA — Pasar beras global sedang was-was karena persediaan yang terus berkurang akibat cuaca panas. Alarm pun menyala, harga beras melambung tinggi mendekati titik tertingginya dalam 15 tahun terakhir, bahkan diprediksi akan sulit turun.
Tahun lalu, India selaku pemasok terbesar memberlakukan pembatasan ekspor beras karena kekhawatiran cuaca panas atau cuaca yang lebih kering akibat El Niño akan menekan produksi. Persediaan yang berkurang setelah itu menemui persoalan baru, yakni ancaman turunnya pasokan dari Asia Tenggara dan Brasil.
Hal itu menjadi perhatian serius karena beras menjadi makanan pokok bagi miliaran orang di Asia dan Afrika. Lonjakan harga beras dapat meningkatkan tekanan inflasi dan mengerek impor negara-negara pembeli.