Bisnis.com, JAKARTA – Setelah melalui proses panjang, Kementerian BUMN menyebut PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI belum mendapatkan investor strategis. Walau proses terus bergulir, divestasi BRIS yang ditargetkan rampung pada Oktober 2024 kemungkinan bakal meleset.
Muncul pertanyaan ialah seberapa penting divestasi melalui investor strategis bagi BRIS yang pada 1 Februari lalu genap 3 tahun beroperasi? Lantas bagaimana prospek BRIS yang saat ini menjadi penguasa perbankan syariah di Tanah Air ke depan?
Pada penutupan pasar Selasa (21/5), saham BRIS dihargai Rp2.360 per lembar, melemah 4,45%. Walau untuk periode tahun berjalan saham BRIS masih tumbuh 35,63% (year-to-date/YtD), tetapi pada sebulan terakhir saham BRIS mengalami koreksi karena turun 7,09%.