Bisnis.com, DENPASAR - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) menargetkan penyaluran KUR di Kabupaten Badung pada 2024 mencapai Rp1,5 triliun. Penyaluran KUR akan difokuskan kepada petani di Kabupaten Badung dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali Ananda R. Mooy menjelaskan TPAKD mendorong program kredit/pembiayaan sektor prioritas (KPSP) sektor pertanian di seluruh Kabupaten/Kota di Bali, termasuk di Badung. Program ini juga sejalan dengan program pembangunan semesta berencana di Provinsi Bali yang juga menjadikan pembangunan di sektor pertanian menjadi prioritas utamanya.
“Akses pembiayaan kepada petani adalah komponen yang penting dalam ekosistem ketahanan pangan, karena dengan pembiayaan berbunga rendah para petani dapat meningkatkan produktivitasnya sekaligus dapat mengendalikan harga pangan di konsumen,” jelas Ananda dari keterangan resminya, Rabu (22/5/2024).
Sementara itu, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menjelaskan akses keuangan sangat diperlukan dalam membangun ekonomi suatu daerah. Dengan adanya program-program TPAKD Kabupaten Badung, diharapkan petani dan UMKM dapat memperoleh akses keuangan yang lebih mudah.
Pada 2024 TPAKD Kabupaten Badung berfokus dalam mendorong ketersediaan akses keuangan kepada penggiat sektor pertanian dengan komoditas padi dan hortikultura, serta meningkatkan inklusi keuangan khususnya kepada pelajar dan pelaku UMKM.
TPAKD Kabupaten Badung juga diharapkan menjadi sarana pendampingan program kewirausahaan untuk perempuan dan penyandang disabilitas di Kabupaten Badung serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung pada khususnya dan Provinsi Bali pada umumnya.
“Pembiayaan di sektor pertanian ini bertujuan untuk menciptakan ketahanan pangan dan kestabilan harga sekaligus menciptakan kesejahteraan petani, sehingga menjadi salah satu program TPAKD Kabupaten Badung tahun 2024,” jelas Suiasa.
Selain program KPSP untuk pertanian sebagai sektor prioritas, OJK juga mendorong TPAKD Kabupaten Badung untuk membantu akselerasi UMKM di wilayahnya melalui program Sidi Kumbara yang telah diluncurkan sebelumnya serta memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM khususnya disabilitas dan perempuan agar menjadi UMKM yang berdaya saing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel