Amerika Tawarkan Teknologi Penurun Emisi ke Indonesia

Bisnis.com,22 Mei 2024, 20:53 WIB
Penulis: Jessica Gabriela Soehandoko
Ilustrasi PLTS yang diyakini dapat membantu menurunkan emisi dunia./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Amerika Serikat menawarkan teknologi terbaru dari negaranya untuk membantu mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia. Energi alternatif diyakini menghadirkan peluang ekonomi inklusif di Indonesia 

Tawan ini disampaikan pemerintah Amerika Serikat melalui Kedutaan Besar untuk Indonesia dalam lokakarya inovatif untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi energi ramah lingkungan dan memperkuat rantai pasokan baterai kendaraan listrik.

Dalam pertemuan yang melibatkan 150 peserta dari sektor publik, swasta, dan masyarakat sipil diharapkan hadir solusi konkrit dalam memanfaatkan teknologi terjangkau guna menurunkan emisi.

Wakil Asisten Menteri untuk Urusan Internasional di Departemen Energi AS Julie Cerquiera menyatakan pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia demi mencapai tujuan iklim bersih melalui proyek nyata yang memenuhi kebutuhan energi Indonesia.

Plt. Wakil Duta Besar AS, Jason P. Rebholz menuturkan negaranya adalah mitra yang berkomitmen dalam mendukung pengembangan baterai dan kendaraan listrik yang berkelanjutan di Indonesia.

"Teknologi AS dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia sekaligus mendorong pengembangan peluang menarik dalam ekonomi inklusif di Indonesia," tutur Rebholz dalam keterangan resmi, Rabu (22/5/2024).

Lokakarya ini terdiri dari lima tema seperti pengembangan rantai pasokan baterai-ke-kendaraan listrik, integrasi energi alternatif ramah lingkungan, pengembangan standar lingkungan hidup, hingga tata kelola berkelanjutan. Selain itu, terdapat sesi panel dan jaringan yang membahas peluang industri di Indonesia serta kerjasama dengan dunia usaha AS dalam hal dukungan keuangan dan usaha.

Wakil Asisten Menteri Perdagangan untuk Bidang Manufaktur di Administrasi Perdagangan Internasional AS Heather Evans, menyatakan pihaknya berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan mempercepat penerapan teknologi bersih serta memfasilitasi investasi dalam proyek infrastruktur berkelanjutan dengan mitra dagang seperti Indonesia, dan negara lain di kawasan .

Lokakarya ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara AS dan Indonesia, serta mendorong kemajuan teknologi energi bersih yang bermanfaat bagi kedua negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini