World Water Forum ke-10: Kolaborasi Wujudkan Tata Kelola Air Berkelanjutan

Bisnis.com,23 Mei 2024, 15:47 WIB
Penulis: Dwi Rachmawati
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menutup rapat tingkat menteri di Forum Air Dunia (World Water Forum/WWF) ke-10 di Nusa Dua, Bali, Selasa (21/5/2024). Bisnis/Adam Rumansyah

Bisnis.com, BADUNG - Sebagai kebutuhan dasar hidup manusia, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan menjadi krusial. Pemerintah pun tidak bisa berjalan sendiri dalam mengelola air, kolaborasi dengan pihak swasta dianggap menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan.

Indonesia dalam World Water Forum ke-10 terus mendorong terciptanya kolaborasi yang harmonis antara pemerintah dengan swasta untuk mengelola sumber daya air secara berkelanjutan. Kedua pihak bisa berjalan beriringan dan saling melengkapi dalam mencapai tujuan bersama, yaitu air untuk kesejahteraan semuanya.

Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja menyebut, capaian Sustainable Development Goals (SDG's) nomor 6 tentang akses terhadap air dan sanitasi yang memadai dan merata masih melenceng dari target 2030. Kondisi serupa terjadi hampir di semua negara.

Meskipun akses terhadap air bersih di Indonesia sudah mencapai 92%, dan akses terhadap sanitasi mencapai 81%, namun kata Endra, akses terhadap air yang layak dengan instalasi perpipaan baru mencapai 30% di masyarakat, begitupun dengan sanitasi yang layak masih di bawah 5%.

"Itu masih sangat rendah dibandingkan target global, berbagai negara juga sulit untuk mencapai target itu," ujar Endra di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (23/5/2024).

Endra menjelaskan, gap yang begitu lebar terhadap akses air bersih dan sanitasi yang layak itu sebagai dampak dari adanya perubahan iklim. Di sisi lain, laju pertumbuhan penduduk dan urbanisasi bergerak lebih cepat daripada kemampuan pemerintah dalam menyediakan akses terhadap air dan sanitasi yang layak.

World Water Forum ke-10 di Bali, kata Endra, menjadi sebuah momentum bagi dunia untuk memperkecil gap terhadap akses air bersih dan sanitasi yang layak. Keterlibatan sektor swasta menjadi krusial untuk mempercepat pemerataan akses air bersih dan sanitasi di kalangan masyarakat.

"Seperti kata Presiden, hindari kompetisi. Kita harus mencapai jalan baru untuk mencapai kesetaraan tentunya dengan kolaborasi. Ini menjadi kunci dari tantangan air," jelasnya.

Sumber Daya Air Berkelanjutan

Keberlanjutan sumber daya air bukan saja untuk kebutuhan rumah tangga, tapi juga sektor pariwisata. Indonesia sebagai negara kepulauan tentunya juga didominasi oleh destinasi wisata air.

Pantai, sungai, danau jadi sumber-sumber air yang turut menopang ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, keterlibatan pihak swasta sangat penting dalam mengelola sumber daya air yang mendukung terciptanya pariwisata berkuallitas dan berkelanjutan.

Menurut Sandiaga, sebagai Tuan Rumah World Water Forum ke-10, Indonesia mengambil peran kepemimpinan untuk mengonversi peluang keterlibatan swasta untuk turut mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
Tampilkan semua
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini