DPK Perbankan Tumbuh Moncer 8,21%, Terdorong Cuan Korporasi

Bisnis.com,23 Mei 2024, 01:19 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kanan) dan Deputi Gubernur Doni Primanto Joewono memberikan pemaparan dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Jakarta, Rabu (22/5/2024). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh 8,21% secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2024. Faktor pendorong pertumbuhan DPK adalah keuntungan atau profit yang diraup segmen korporasi. 

Pertumbuhan DPK perbankan pada April 2024 itu lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya atau Maret 2024 sebesar 7,44%. Jika ditarik ke belakang, pada April 2023 pertumbuhan DPK bank berada di angka 7%. Bahkan, pada Oktober dan November 2023, DPK perbankan hanya tumbuh di kisaran 3% secara tahunan.

Deputi Gubernur BI Juda Agung mengatakan pertumbuhan DPK paling tinggi disumbang oleh simpanan nasabah korporasi.

"Artinya korporasinya profitable, mereka punya ekses dananya ditempatkan di DPK," ujarnya dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Rabu (22/5/2024).

Adapun, raupan DPK perbankan itu mampu menopang laju kredit yang juga melesat. Tercatat, penyaluran kredit perbankan tumbuh 13,09% yoy pada April 2024, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya atau Maret 2024 yang telah tumbuh 12,4% yoy.

"Kredit yang tumbuh 13,09% itu juga adalah pertumbuhan tertinggi dalam lima tahun terakhir," tutur Juda.

Pertumbuhan kredit terjadi pada semua sektor baik manufaktur, pertambangan, hingga jasa usaha.

"Kredit kepada korporasi juga tumbuh tinggi di atas 20%. Ini artinya ekonomi terus menggeliat," jelas Juda.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa juga memperkirakan pertumbuhan DPK akan segera membaik lagi pada tahun ini setelah akhir tahun lalu lesu. Pada periode akhir tahun lalu, DPK perbankan hanya tumbuh di kisaran 3%. 

"Uang di paruh kedua akan lebih banyak beredar di sistem. Ekonomi bergerak, simpanan makin tinggi," ujar Purbaya dalam acara Konferensi Pers Penetapan Tingkat Suku Bunga Penjaminan LPS pada awal tahun ini (30/1/2024). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini