Top 7 Bank Digital di Indonesia Kuartal I/2024: Seabank Teratas, Hibank Melesat

Bisnis.com,25 Mei 2024, 07:00 WIB
Penulis: Arlina Laras
Ilustrasi bank digital. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Sederet bank digital mencatatkan peningkatan aset perusahaan pada kuartal I/2024. Berikut daftar 7 bank digital dengan raupan aset terbesar di Indonesia.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset perbankan di Indonesia per Februari 2024 mencapai Rp11.708,02 triliun, naik 6,95% secara tahunan (year-on-year/yoy) ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya Rp10.947,53 triliun

Rata-rata bank digital berada pada kelompok KBMI II dan KBMI I, yang masing-masing terdiri dari modal inti sebesar Rp6 triliun hingga Rp14 triliun dan di bawah Rp6 triliun. 

Adapun, pada periode yang sama, KBMI II mampu menumbuhkan aset 17,47% secara tahunan menjadi Rp1.603,47 triliun. Sementara, KBMI I mencatat total aset sebesar Rp1.337,97 triliun, susut 4,9% yoy dibanding sebelumnya Rp1.406,84 triliun.

PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) misalnya mencatat pada kuartal I/2024 aset bank turun tipis 1,16% menjadi Rp32,34 triliun dari sebelumnya Rp32,72 triliun. Meski demikian, kredit Seabank sendiri naik 22,14% yoy menjadi Rp18,23 triliun dari sebelumnya Rp14,93 triliun. 

Dari pemain lainnya, yakni PT Bank Jago Tbk. (ARTO) mencatat aset perseroan naik 24,86% per Maret 2024 menjadi Rp22,5 triliun dari tahun lalu sebesar Rp18,02 triliun. Pertumbuhan aset terdorong dari kredit yang tumbuh hingga 32% yoy mencapai Rp14,3 triliun dari sebelumnya Rp10,8 triliun.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung menyebut pertumbuhan penyaluran kredit terdorong strategi kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. 

“Walaupun situasi perekonomian global masih mengalami ketidakpastian, strategi bisnis dan fundamental kuat Bank Jago mampu membawa pertumbuhan yang positif dan berkualitas,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (26/4/2024).

Jika menilik pemain bank digital yang kini mampu membukukan rugi jadi laba, PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC membukukan aset yang terkoreksi tipis 1,04% yoy menjadi Rp18,91 triliun dari Rp19,11 triliun. 

Penyusutan ini sejalan dengan total penyaluran kredit yang turun 13,87% yoy menjadi Rp9,4 triliun dari Rp10,91 triliun

Direktur Bisnis BNC Aditya Windarwo mengatakan perseroan terus berupaya menjaga kualitas kredit yang disalurkan dengan lebih selektif dalam penyaluran kredit dan terus memperluas penyaluran kredit ke berbagai segmen nasabah, mulai dari individu, UMKM, dan korporasi, hal ini didasari atas optimistis perekonomian Indonesia yang akan terus tumbuh.  

Nasabah melakukan transaksi melalui aplikasi Allo Bank di Jakarta, Selasa (4/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

“Pertumbuhan ini adalah peluang bagi BNC untuk terus ekspansi penyaluran kreditnya,” ucap Adit dalam keterangan tertulis, Kamis (23/5/2024).

Sementara itu, Bank Digital BCA (blu) mencatat aset bank naik 23,14% menjadi Rp14,34 triliun dari Rp11,64 triliun. Apabila dilihat dari sisi intermediasi, blu by BCA Digital telah menyalurkan total kredit sebesar Rp4,52 triliun kuartal I/2024, tumbuh 37,74% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,28 triliun. 

Bank digital milik konglomerat Chairul Tanjung PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) membukukan pertumbuhan aset 5,55% yoy menjadi Rp12,74 triliun dari sebelumnya Rp12,07 triliun. Meski demikian, kredit perseroan susut 4,68% yoy menjadi Rp6,83 triliun dari sebelumnya Rp7,17 triliun 

Selanjutnya, bank digital besutan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), yakni Hibank membukukan kenaikan aset sebesar 30,15% yoy menjadi Rp15,14 triliun dari sebelumnya Rp11,63 triliun. Adapun, kenaikan aset terdorong dari kinerja kredit sebesar Rp7,21 triliun pada kuartal I/2024, melesat 71,68% yoy dari sebelumnya Rp4,2 triliun. 

Terakhir, PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) yang mencatatkan aset Rp12,24 triliun, dari yang sebelumnya Rp12,64 triliun. Adapun, penyaluran kredit turun tipis 1,60% yoy menjadi Rp6,76 triliun dari sebelumnya Rp6,87 triliun

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan pada tahun 2024, Bank Raya telah melakukan penajaman strategi bisnis untuk meraih market dominance, termasuk berfokus pada inovasi berkelanjutan dan produk digital Bank Raya yang komprehensif (cross segment digital product).

Lalu, fokus pada eksploitasi potensi bisnis di ekosistem BRI dan ekosistem digital lainnya, dan eksplorasi untuk perluasan pasar potensial bisnis digital.

Kemudian, fokus pada optimalisasi sinergi BRI Grup melalui produk dan jasa perbankan digital yang smaller, shorter, faster, serta fokus pada komitmen untuk perbaikan business enabler secara berkesinambungan.

“Sinergi Bank Raya dengan ekosistem BRI Group yang semakin kuat juga akan terus menjadi keunggulan kami, dan mendukung strategi bisnis jangka panjang Perseroan,” tuturnya dalam RUPST 2024, Selasa (30/4/2024).

Adapun, berikut daftar 7 Bank Digital dengan Aset Terbesar Kuartal I/2024:

Nama

Aset Kuartal I/2024 (Rp triliun)

Aset Kuartal I/2023 (Rp triliun)

Seabank

32,34 

32,72

Bank Jago

22,5

18,02

Bank Neo Commerce

18,91

19,11

Hibank

15,14 

11,63

BCA Digital (blu)

14,34

11,64

Allo Bank

12,74

12,07

Bank Raya

12,24

12,64 

Sumber: Laporan Keuangan Masing-Masing Bank, diolah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini