Ericsson Ramal 6G Masuk RI 6 Tahun Lagi, Penjualan 5G Terganggu?

Bisnis.com,27 Mei 2024, 14:33 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Siluet pengunjung pada pameran “Do Zone” Ericsson Indonesia di Jakarta, Selasa (17/4/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Ericsson memperkirakan teknologi 6G baru akan hadir di Tanah Air 6 tahun lagi atau pada 2030. Perusahaan masih berusaha untuk mendorong produk 4G dan 5G pada rentang waktu tersebut.

Head of Ericsson Indonesia Krishna Patil mengatakan perusahaan asal Swedia tersebut telah mengkaji pengalaman implementasi jaringan 5G dan masukan konsumen sebagai sumber data penelaahan untuk 6G.

Penelitian dan pengembangan 6G dilakukan dengan memanfaatkan pembelajaran dari penerapan 5G.

"Masukan pengguna dapat menjadi acuan penting untuk penelitian, standardisasi, dan pengembangan pada masa depan,” kata Patil kepada Bisnis, Senin (27/5/2024).

Diperkirakan, jaringan 6G tampil pertama kali di tengah publik pada 2030, atau sekitar 10 tahun sejak pendahulunya 5G perdana diluncurkan.

Nantinya, kata Patil, 6G hadir dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang semakin canggih untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang menghendaki perluasan kemampuan jaringan telekomunikasi.

“Pada saat itu, masyarakat sudah terbiasa dengan 5G dan berbagai kebutuhan serta layanan baru pun akan muncul. Meskipun 5G memiliki fleksibilitas yang tinggi, perluasan kemampuan baru akan tetap diperlukan,” jelasnya.

Kendati demikian, sambung patil, tahap penelitian 6G yang dilakukan perusahaan masih di tahap awal, sehingga terlalu dini untuk menyimpulkan dampak 6G terhadap 5G.

Dia menambahkan, kehadiran jaringan 6G bertujuan memberikan kecerdasan, konsistensi konektivitas, serta sinkronisasi penuh terhadap situasi yang sedang berkembang.

Namun, kata Patil, fokus utama Ericsson masih memaksimalkan potensi jaringan 4G sembari mempersiapkan 5G dengan penerapan secara menyeluruh.

Untuk sementara waktu, sambungnya, Ericsson sepakat jaringan 5G merupakan infrastruktur nasional yang penting dan akan mendukung perjalanan transformasi digital Indonesia dan memastikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Oleh karena itu, kami bersama operator terkemuka di Indonesia dan pemerintah akan memastikan Indonesia dapat memperoleh manfaat penuh dari teknologi dan inovasi terbaru,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Leo Dwi Jatmiko
Terkini