IHSG Incar 7.350, Cek Rekomendasi Saham dan Sektor Pilihan

Bisnis.com,27 Mei 2024, 07:35 WIB
Penulis: Hafiyyan
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang ke 7.350 pada perdagangan Senin (27/5/2024). RHB Sekuritas memberikan rekomendasi saham dan sektor saham pilihan.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG selama sepekan lalu 20-22 Mei 2024 ditutup mengalami penurunan 1,30% pada posisi 7.222,38 dari 7.317,238 pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar Bursa juga tercatat mengalami koreksi sebesar 0,45% menjadi Rp12.363 triliun dari Rp12.420 triliun pada pekan sebelumnya.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan rebound dengan bullish harami meski dengan volume rendah dan menguji resistance garis MA50.

Selama dibawah garis MA50 maka berpeluang untuk menguji support garis MA20. Namun jika kembali breakout garis MA50 maka berpeluang untuk kembali rebound dan membuat Higher High (HH) level.

"Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.150 hingga 7.350," paparnya dalam publikasi riset.

Rekomendasi Saham RHB Sekuritas

UNTR

ULTJ

ACES

BIRD

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA), basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP), transportation (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD), non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), dan property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL), industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), dan infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA). Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini