Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah prospek harga nikel yang diproyeksi cerah untuk sisa tahun ini, firma-firma investasi kenamaan dunia menyerok saham emiten nikel PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).
Hingga akhir perdagangan Selasa (28/5/2024), INCO ditutup terapresiasi 6,03% ke level Rp5.100, yang juga mencerminkan kenaikan 15,38% secara year-to-date (YtD).
Hal itu seiring dengan reli harga nikel sejak awal tahun ini, berbalik arah dari koreksi sepanjang tahun lalu. Nikel di London Metal Exchange (LME) bergerak di level US$20.250 per ton hingga 16:02 WIB. Secara YtD, banderol tersebut naik 21.97%.