Sah! Pertamina Geothermal (PGEO) Bagi Dividen Rp2 Triliun, 78% dari Laba

Bisnis.com,28 Mei 2024, 20:13 WIB
Penulis: Artha Adventy
Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan keputusan pembagian dividen berdasarkan persetujuan pemegang saham dalam RUPST PGEO. Bisnis-Emanuel B. Caesario.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup BUMN Pertamina, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) akan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar US$128,4 juta atau setara Rp2,06 triliun (dengan estimasi kurs jisdor Rp16.095). 

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan keputusan pembagian dividen berdasarkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Selasa (28/5/2024). 

“Pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih, yaitu untuk dividen sebesar US$128,4 juta atau 78,5% dari laba bersih tahun buku 2023, dan sebesar US$35,1 juta atau 21,5% dari laba bersih dialokasikan dan dibukukan sebagai cadangan wajib,” kata Julfi dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (28/5/2024). 

Jika mengasumsikan jumlah saham PGEO yang beredar saat ini sebesar 41.495.007.591 lembar, maka dividen per share adalah sekitar Rp49,80 per lembar. 

Sepanjang 2023, PGEO membukukan pendapatan sebesar US$406,28 juta atau setara Rp6,29 triliun (Kurs Jisdor Rp15.493 per 29 Desember 2023) sepanjang tahun 2023. Pendapatan tersebut naik 5,24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$386,06 juta. 

PGEO juga mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$163,59 juta atau setara Rp2,53 triliun. Angka tersebut naik 28,47% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$127,34 juta.

Maka, dividend payout ratio PGEO adalah sebesar 78,5% dari laba bersih sebesar US$406,28 juta. 

Kemudian saham PGEO saat ini berada di level Rp1.260 per saham. Jika mengasumsikan harga saham saat ini maka dividend yield PGEO adalah 3,95%. 

Saham PGEO sendiri telah naik 7,69% secara year to date. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp52,28 triliun dengan PER sebesar 17,34 kali dan PBVR sebesar Rp1,63 kali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini