Bisnis.com, JAKARTA – Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) telah meraup pertumbuhan simpanan dari devisa hasil ekspor (DHE) seiring dengan kebijakan perluasan insentif DHE sumber daya alam (SDA).
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan bisnis treasury di Citi Indonesia pada kuartal I/2024 berjalan baik, ditopang oleh volume transaksi mata uang lokal dan mata uang asing. Khususnya pada setoran DHE, tercatat terjadi pertumbuhan hingga 35%.
"Aliran dana dari DHE naik 35%," katanya dalam paparan kinerja Citi Indonesia pada beberapa waktu lalu.
Sementara itu, pertumbuhan setoran DHE di Citi didorong oleh perluasan insentif. Terdapat ketentuan bahwa dana minimal DHE SDA 30% masuk ke dalam negeri. "Kami melihat untuk aturan DHE itu banyak bisnis multinasional yang juga mengapresiasi," ujarnya.
Citi Indonesia pun mendorongnya dengan menyiapkan sederet fasilitas parkiran DHE SDA, seperti swap hingga open draft. "Ini agar mereka [pelaku usaha] mendapatkan fasilitas otomatic tracking. Mereka juga bisa menjaga comply requirement 30% sesuai regulator," tutur Batara.
Sebelumnya, Pemerintah telah mengeluarkan ketentuan baru terkait setoran DHE dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 22/2024. Beleid yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Mei 2024 ini memberikan perluasan insentif Pajak Penghasilan (PPh) bagi pengusaha yang melakukan menempatkan devisa hasil ekspor di sejumlah instrumen moneter dalam negeri.
Melalui ketentuan ini pula, pemerintah memberikan insentif menarik berupa tarif PPh Final hingga 0% bagi pengusaha yang menempatkan DHE di instrumen moneter dengan jangka waktu penempatan lebih dari 6 bulan.
Jika sebelumnya insentif tersebut hanya berlaku untuk instrumen Term Deposit (TD) Valas milik Bank Indonesia, kini insentif tersebut berlaku untuk instrumen lainnya seperti rekening khusus (Reksus) DHE SDA di Bank/LPEI, Deposito Valas dari Bank, hingga Promissory Note LPEI.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis terbitnya aturan baru itu akan mendorong semakin bertambahnya cadangan devisa Indonesia akibat semakin banyaknya dolar yang dibawa masuk ke Tanah Air.
“Penerbitan PP ini akan positif akan mendorong penempatan DHE SDA akan meningkat, dan tentu saja itu akan mendukung tidak hanya stabilitas ekonomi, juga stabilitas nilai tukar rupiah,” tutur Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu (22/5/2024).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel