Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah memperluas cakupan iuran tabungan perumahan rakyat (Tapera) dengan melibatkan pekerja swasta. Lepas dari pro dan kontra yang berkembang, kebijakan itu menjadi peluang bagi emiten properti dan bank penyalur pembiayaan perumahan seperti BTN (BBTN).
Pada penutupan perdagangan, Selasa (28/5), saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) menguat 4,17% ke harga Rp1.250 per lembar. Sejauh ini, BBTN telah menjadi pemimpin pasar untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan KPR Subsidi.
Kehadiran Tapera bakal menjadi angin segar bagi bank pelat merah itu. Sedikitnya ada tiga alasan saham BBTN perlu dicermati pada 2024 karena ekosistem bisnis perumahan yang diperkirakan mengembang.