Adaro (ADRO) Tetapkan Kurs Dividen Rp16.095, Investor Terima Rp209,31 per Saham

Bisnis.com,29 Mei 2024, 17:41 WIB
Penulis: Annisa Kurniasari Saumi & Ibad Durrohman
Direksi PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 di Jakarta, Rabu (15/5/2024). /Bisnis-Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menetapkan kurs dividen Rp16.095 per dolar AS sehingga total dividen tunai US$400 juta yang diberikan kepada pemegang saham setara dengan Rp209,31 per saham.

Mahardika Putranto, Sekretaris Perusahaan ADRO menyampaikan kurs konversi yang digunakan untuk pembagian dividen tunai interim tersebut ditentukan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 29 Mei 2024, yaitu senilai Rp16.095 per dolar AS.

Dengan demikian jumlah keseluruhan dividen tunai yang akan dibagikan Adaro dalam mata uang rupiah adalah sebesar Rp6.438.096.359.529 (Rp6,43 triliun).

"Dividen Adaro dibagikan untuk pemegang 30.758.665.900 (30,75 miliar) lembar saham atau sebesar Rp209,31 per saham," paparnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (29/5/2024).

Adaro menjadwalkan cum dividen pada Senin (27/05/2024). Investor yang ingin mendapatkan dividen ADRO mesti terdaftar paling lambat saat tanggal cum date dividennya. Sementara itu, pembagian dividen tunai ADRO dijadwalkan pada tanggal 5 Juni 2024.

Sebagaimana diketahui, ADRO akan membagikan sisa dividen dari tahun buku 2023 sebesar US$400 miliar ke pemegang sahamnya. Secara total, ADRO membagikan dividen sebesar US$800 juta ke pemegang sahamnya untuk hasil tahun buku 2023.

Sebanyak US$400 juta telah dibayarkan ADRO pada 14 Januari 2024 sebagai dividen tunai interim.

Sementara itu, sisa laba bersih ADRO tahun 2023 sebesar US$841,43 juta atau 51,26% akan digunakan sebagai laba ditahan.

"Apresiasi kami ke pemegang saham kami wujudkan dalam komitmen untuk memberikan pengembalian dalam bentuk dividen tunai yang dibagikan secara reguler," ucap Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini