Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja dua bank besar yang merupakan bagian dari kelompok keuangan Singapura memiliki pergerakan yang berbeda. Laba UOB Indonesia mengalami kontraksi, sedangkan laba OCBC Indonesia tumbuh tinggi.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menilai meski pergerakan kinerja keduanya berlawanan arah, namun prospek kinerja dua bank ini bakal moncer, utamanya usai melakukan aksi akuisisi
“Menurut saya ini hanya masalah waktu. Perlu waktu penyesuaian, mulai dari budaya, lingkungan hingga pegawai. [Kalau laba mengalami penyusutan] ini hanya akan jangka pendek tidak jangka menengah bahkan jangka panjang,” tuturnya pada Bisnis, Rabu (29/5/2024)