Beri Bunga Deposito Tinggi Hingga 9%, Begini Penjelasan Bank Amar

Bisnis.com,29 Mei 2024, 19:28 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Warga beraktivitas dengan latar logo PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) di Jakarta, Selasa (25/1/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) memberikan bunga deposito tinggi hingga 9%, jauh di atas tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Berdasarkan laman resminya, Bank Amar menawarkan rate berupa suku bunga deposito, di mana untuk tenor 1 bulan bunga yang ditawarkan mencapai 5,75% per tahun. Lalu untuk tenor 3 bulan mencapai 6% per tahun.  

Selanjutnya, pada 6 bulan Bank Amar menawarkan bunga hingga 6,25%, sementara itu 12 bulan sebesar 7%. Kemudian, untuk tenor 18 bulan perseroan menawarkan 7,5%.  

Lebih lanjut, apabila nasabah menyimpan dananya selama 24 bulan, maka Bank Amar menawarkan bunga hingga 8% per tahun, sedangkan untuk tenor 36 bulan mencapai 9% per tahun. 

Tingkat bunga deposito itu jauh di atas bunga penjaminan LPS, di mana LPS telah menetapkan tingkat bunga penjaminan simpanan rupiah pada bank umum 4,25%. Artinya, simpanan nasabah di bank tersebut tidak dijamin LPS.

Senior Vice President Retail Banking Amar Bank Abraham Lumban Batu mengatakan meskipun memberikan bunga simpanan yang tinggi di atas tingkat bunga penjaminan LPS, namun bank tetap transparan kepada nasabahnya.

"Tentunya hal ini [bunga deposito hingga 9% di atas tingkat bunga penjaminan LPS] secara transparan disampaikan ke nasabah melalui berbagai kanal," kata Abraham dalam public expose pada Rabu (29/5/2024).

Senior Vice President Finance Amar Bank David Wirawan mengatakan Bank Amar memberikan bunga simpanan dengan menyesuaikan keinginan nasabah. "Kalau memang mereka mencarinya adalah interest hunter, kami kasihkan, ada caranya itu mendapatkan deposito 9%, namun mereka di-lock sampai 3 tahun," tuturnya.

Meski begitu, selain menawarkan bunga tinggi, Bank Amar memberikan opsi lain bagi nasabah. "Untuk teman-teman yang memang mencari security ada berangkas," katanya.

Bank Amar sendiri menawarkan produk tabungan dengan fitur proteksi mengandalkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yakni brangkas.

Adapun, di tengah tren suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang tinggi, Bank Amar mengkaji penyesuaian suku bunganya termasuk simpanan. "Kami saat ini masih terus melakukan eksplorasi, sampai saat ini belum [penyesuaian]. Akan tetapi mungkin ke depannya melihat kondisi likuiditas dan juga target bisnis ke depannya, mungkin akan ada penyesuaian juga," kata David.

BI memang telah memutuskan untuk menaikan suku bunga acuan atau BI Rate 25 basis poin (bps) dari level 6% ke level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 April 2024. Kenaikan tersebut merupakan yang pertama kali sejak Oktober 2023. 

Adapun, dalam RDG terbaru periode 21-22 Mei 2024, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya di level 6,25%. 

Seiring dengan munculnya sederet penawaran bunga simpanan tinggi dari bank, seperti dari Bank Amar, LPS pun mewanti-wanti agar bank tetap transparan bahwa bunga simpannnya tidak dijamin.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa meminta agar bank terbuka saat menyampaikan kepada nasabah penyimpan mengenai besaran tingkat bunga penjaminan yang berlaku saat ini. Transparansi bisa dilakukan melalui penempatan informasi di tempat yang mudah diketahui nasabah atau melalui media informasi serta kanal komunikasi bank kepada nasabah.

“Kami tidak mengimbau [bank] menurunkan suku bunga. Itu hak mereka. Kompetisi [meraup simpanan] boleh saja seperti itu. Kami sudah koordinasi dengan OJK [Otoritas Jasa Keuangan] untuk memastikan bank memiliki informasi yang tepat,” ujar usai agenda Konferensi Pers, Selasa (28/5/2024)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini