Telkom (TLKM) Kantongi 160 Juta Pelanggan Seluler Kuartal I/2024

Bisnis.com,30 Mei 2024, 20:32 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengantongi 160 juta pelanggan seluler sepanjang tiga bulan pertama 2024.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) mengantongi 160 juta pelanggan seluler sepanjang tiga bulan pertama 2024. Pelanggan seluler yang dimiliki Telkom naik 6% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan bahwa jumlah pelanggan data Telkom juga tumbuh 11% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi 130 juta pada kuartal I/2024.

Sepanjang Januari—Maret 2024, trafik layanan data (pay loan) Telkom mencapai 4.711 PB atau tumbuh 14%.

“Di sisi fixed broadband dan FWA [fixed wireless access], jumlah pelanggan IndiHome 10,3 juta atau naik 10% dan jumlah pelanggan orbit 1,1 juta atau naik 16%,” kata Ririek dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR, Kamis (30/5/2024).

Ririek mengungkapkan bahwa dari segmen enterprise (korporasi), bandwith naik 6% menjadi 3.260 Gbps. Sedangkan enterprise WiFi juga naik 61% menjadi 109.100.

Berikutnya, segmen wholesale. Telkom mencatat pusat data atau data center naik 14% menjadi 32 unit dengan IT load capacity mencapai 42 megawatt (MW) dan okupansi sebesar 70%.

Sampai kuartal I/2024, Telkom memiliki 38.100 menara atau meningkat 5% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Di mana, Telkom memiliki fiber to the tower (FTTT) sepanjang 36.257 Km atau naik 42%, serta tenancy ratio sebesar 1,52x.

Ririek menyampaikan bahwa valuasi dari pasar Telko cenderung menurun, terutama di kawasan Asia Pasifik dan global.

“Kami sebagai perusahaan publik ingin menumbuhkan valuasi dan EBITDA [earning before interest tax, depreciation, and amortization],” ujarnya.

Ke depan, Ririek menyatakan bahwa Telkom Group berkomitmen untuk terus memperbaiki fundamental perusahaan mulai dari peningkatan pangsa pasar dan profitabilitas.

Pasalnya, lanjut dia, kapitalisasi pasar Telkom Group turun menjadi ranking 22 pada Maret 2024 mencapai Rp343.7 triliun.

“Di ranking [kapitalisasi pasar] Telkom menurun dari [ranking] 24 menjadi 22, tetapi itu lebih karena dalam dolar agak mengecil karena kurs rupiah yang melemah terhadap dolar,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini