Kredit Kendaraan (KKB) Diramal 'Ngegas' pada Kuartal II/2024, Ini Alasannya

Bisnis.com,30 Mei 2024, 10:20 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Ilustrasi kredit kendaraan bermotor./ Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Survei dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap 95 bank menunjukkan optimisme perbankan dalam meningkatkan kinerja kredit kendaraan bermotor pada kuartal II/2024, meskipun sempat ambruk per awal tahun ini.

Berdasarkan Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) secara kuartalan, optimisme sektor perbankan itu dipengaruhi oleh situasi politik pasca Pemilu 2024.

Pada kuartal I/2024, kredit kendaraan bermotor sempat jeblok akibat politik yang belum menentu dan membuat nasabah cenderung wait and see, serta menahan diri untuk melakukan pembelian kendaraan bermotor. 

"Adapun hal yang mendasari keyakinan mayoritas bahwa prospek pertumbuhan kredit kendaraan bermotor ke depan cukup tinggi antara lain dikarenakan potensi pasar otomotif di Indonesia yang masih sangat besar didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi," tulis OJK dalam survei tersebut pada Rabu (29/5/2024).

Kondisi positif itu diyakini perbankan akan mendorong terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat yang mana akan berdampak juga terhadap penjualan kendaraan bermotor.

Meski begitu, terdapat sebagian bank yang memandang bahwa prospek pertumbuhan kredit kendaraan bermotor ke depan masih berpotensi tertahan seiring terjadinya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan kenaikan suku bunga acuan.

Kondisi tersebut dinilai dapat berdampak negatif terhadap melemahnya permintaan masyarakat terhadap kredit kendaraan bermotor. 

Faktor lainnya yang menyebabkan terjadinya pelambatan kredit kendaraan bermotor adalah adanya pola pembelian yang semakin banyak membeli kendaraan secara cash. Sejauh ini, permintaan masyarakat terpantau masih tetap tinggi, baik terhadap kendaraan baru maupun bekas. 

Selain itu, animo masyarakat terhadap kendaraan listrik juga terindikasi meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya seiring dengan pemberian insentif kebijakan pemerintah yang semakin menambah daya tarik terutama dari sisi komersil.

Meski begitu, pada April 2024 tercatat kredit kendaraan bermotor tumbuh 10,7%, melambat dibandingkan bulan sebelumnya atau Maret 2024 yang tumbuh 12,4%.

Adapun, sejumlah bank tercatat telah menggenjot kredit kendaraan bermotor pada kuartal II/2024. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya menggenjot kredit kendaraan bermotor pada momen ramadan dan lebaran kuartal II/2024 melalui event BCA Expoversary 2024.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan BCA pun optimistis kredit kendaraan bermotor tumbuh positif pada keseluruhan tahun ini. "Seiring estimasi positif pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini juga didorong meningkatnya kebutuhan masyarakat terkait kendaraan bermotor menjelang mudik lebaran,” katanya.

Lebih lanjut, dalam menggenjot pertumbuhan, kata Hera, BCA menghadirkan fasilitas kredit kendaraan bermotor dengan syarat pengajuan mudah dan proses persetujuan relatif singkat. 

Begitu juga dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA). Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengatakan dalam mendongkrak kredit kendaraan bermotor, CIMB Niaga saat ini memfokuskan pembiayaannya melalui channel anak perusahaan (CIMB Niaga Auto Finance/CNAF) dan multifinance lain dengan menggunakan skema joint financing.

“Di tengah isu belum pulihnya angka penjualan kendaraan nasional hingga kuartal I/2024 ini, CIMB Niaga melalui 2 lini business tersebut berupaya untuk tetap tumbuh baik dengan mengembangkan produk ataupun memperluas cakupan pembiayaan, termasuk di dalamnya melalui pembiayaan kendaraan roda dua,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini