Hana Bank Kucurkan Fasilitas Chanelling Rp700 Miliar ke Multifinance Kredivo

Bisnis.com,30 Mei 2024, 18:39 WIB
Penulis: Arlina Laras & Pernita Hestin Untari
Nasabah mengakses aplikasi Kredivo di Jakarta beberapa waktu lalu./Bisnis - Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -  PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) mengumumkan penambahan limit fasilitas channeling dengan limit kredit sebesar Rp700 miliar kepada perusahaan multifinance Kredivo. Penyaluran fasilitas channeling kali ini merupakan kerja sama lanjutan 

Sebelumnya Hana Bank pertama kali menyalurkan channeling kepada multifinance Kredivo dengan limit kredit sebesar Rp300 miliar pada tahun 2022. 

Presiden Direktur Hana Bank Jong Jin Park menuturkan sejak penyaluran pertama, pihaknya melihat Kredivo memiliki prospek bisnis serta fundamental yang kuat dalam memberikan akses kredit yang fleksibel dan aman untuk masyarakat di Indonesia. 

“Langkah ini sebagai bagian dari strategi kami dalam memperluas inklusi keuangan khususnya bagi masyarakat yang sulit dijangkau oleh produk kredit perbankan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis (30/5/2024).

Adapun, di tengah tantangan kondisi ekonomi dan pasar yang sangat menantang, pertumbuhan aset Hana Bank ditopang oleh peningkatan penyaluran kredit sebesar Rp35,20 triliun pada kuartal I/2024 yoy atau naik 12,82% dibandingkan kuartal I/2023 sebesar Rp31,20 triliun. 

Kualitas penyaluran kredit Hana Bank yang positif juga ditunjukkan dari penurunan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) yaitu 0,75% per Maret 2024, masih di bawah rata-rata industri.

Menanggapi kerja sama penyaluran fasilitas channeling ini, Co-Founder dan Presiden Direktur Kredivo Indonesia Umang Rustagi mengungkapkan apresiasi atas kepercayaan Hana Bank kepada Kredivo. 

“Fasilitas channeling ini akan kami optimalkan untuk memperluas jangkauan Kredivo, terutama yang berada di kota-kota tier-2 dan tier-3 serta memfasilitasi berbagai kebutuhan masyarakat,” ungkapnya. 

Lebih lanjut, Kredivo sendiri terus berinovasi untuk menghadirkan fitur layanan Paylater yang relevan dengan kebutuhan masyarakat  seperti tenor 24 bulan dan limit hingga 50 juta, termasuk konsisten dalam menerapkan matriks manajemen risiko.

Pasalnya, prospek industri Paylater masih dianggap menjanjikan seiring tingkat adopsi masyarakat yang konsisten meningkat. Ini tercermin pada paparan Otoritas Jasa Keuangan yang menyatakan outstanding piutang pembiayaan Paylater per Maret 2024 tercatat berjumlah Rp6,13 triliun atau meningkat sebesar 23,9% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini