BI Jakarta Pede Pengguna Baru QRIS Tembus 247 Juta pada 2024, Volume Transaksi 1 Miliar

Bisnis.com,30 Mei 2024, 17:41 WIB
Penulis: Arlina Laras
Ilustrasi survey penjualan eceran. Konsumen membeli batik dan membayarnya menggunakan platform QRIS. Dok Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta terus menggenjot perluasan transaksi digital, dengan mematok target QRIS atas tambahan pengguna baru mencapai 274.778 juta dengan volume transaksi mencapai 1 miliar pada akhir 2024. 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Hardi K Atmaja mengatakan pihaknya optimistis terkait capaian tersebut, pasalnya sebagian besar milenial mengandalkan pembayaran QRIS.

“Kita optimis, karena April 2024 ini pengguna QRIS di DKI Jakarta mencapai 118.328 juta dan volumenya sudah mencapai 462,55 juta. Belum setengah tahun, sudah hampir 50%,” ujarnya pada awak media dalam agenda Unfiltered Live Bank Saqu di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Di sisi lain, dia menyebut pertumbuhan ekonomi Jakarta tetap kuat di tengah berbagai dinamika ekonomi global dan domestik. Adapun, konsumsi dan lapangan pekerjaan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Dari lapangan pekerjaan, sektor perdagangan, akomodasi dan makanan minuman ini masih banyak dilakukan UMKM kita,” ucapnya dalam paparan.

Sehingga, untuk bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi diperlukan pembiayaan berbasis digital bagi UMKM dengan cara yang mudah dan terdigitalisasi. Menurutnya, dengan pembiayaan digital, mampu memberikan akses kredit yang fleksibel untuk pelaku usaha mikro di Indonesia. 

“Langkah ini sebagai bagian dari strategi kami dalam memperluas inklusi keuangan khususnya bagi masyarakat yang sulit dijangkau,” ucapnya. 

Tak hanya itu, dengan cashless, kata Hardi, pelaku UMKM akan diuntungkan, lantaran lembaga keuangan bisa memberikan pembiayaan dengan manajemen risiko yang baik. 

Assesment [bagi lembaga keuagan] juga jauh lebih mudah,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia (BI) mencatat nominal transaksi digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS mengalami pertumbuhan hingga 194,06% yoy pada April 2024.  

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo tidak secara spesifik menyebutkan nomnal transaksi yang telah terjadi, namun pertumbuhan ini seiring dengan jumlah pengguna dan merchant yang juga meningkat.  

“Nominal transaksi QRIS tumbuh 194,06% yoy, dengan jumlah pengguna mencapai 48,90 juta dan jumlah merchant 31,86 juta,” ungkapnya dalam konferensi pers, Rabu (22/5/2024).  

Sementara QRIS crossborder alias implementasi transaksi rupiah atau local currency transaction (LCS) juga tercatat meningkat lebih dari 34% (yoy) sepanjang April 2024. 

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menuturkan peningkatan tersebut terjadi apabila membandingkan dengan tahun sebelumnya di mana transaksi rupiah di sejumlah negara menggunaakn QRIS senilai US$639,6 juta. 

“Secara year-to-date (ytd) Januari hingga April, LCS mencapai US$2,95 miliar. Ini peningkatan 166% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” jelasnya.  

Destry juga menyampaikan adanya peningkatan jumlah pelaku transaksi yang per April mencapai 3.750 pelaku. Meningkat dari Maret yang baru berada di angka 2.602 pelaku.  

“Jadi ini berbagai upaya yg dilakukan BI bagaimana kita bisa terus menarik dana asing untuk menjaga stabilitas nilai tukar,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini