KEK Pariwisata Kesehatan Batam Bidik Investasi Rp6,91 Triliun

Bisnis.com,02 Jun 2024, 17:12 WIB
Penulis: Rifki Setiawan Lubis
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi - Dok. BP Batam

Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam mendorong percepatan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional Batam.

Seperti yang diketahui, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyetujui usulan pembentukan tiga KEK di Indonesia, salah satunya di Batam pada 29 Mei 2024 lalu.

“Ini menjadi langkah untuk menggesa pembangunan KEK Pariwisata Kesehatan Batam,” ujar Kepala BP Batam, Rudi di Batam, Minggu (2/6/2024).

Rudi menjelaskan bahwa KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam menargetkan investasi Rp6,91 triliun sampai dengan 2032 dan akan menyerap tenaga kerja 105.406 orang selama 80 tahun.

"Kami juga mendapat target langsung dari Kemenko Perekonomian dalam setahun ke depan sudah ada realisasi investasi untuk KEK tersebut," jelasnya.

Rudi mengaku dengan adanya KEK tersebut akan memberikan dampak positif bagi Batam baik dari segi pembangunan hingga perekembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, hingga tersedianya lapangan pekerjaan dengan multiplier efek positifnya.

Untuk diketahui, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam seluas 47,17 hektare, akan berada di wilayah Sekupang 23,10 Ha (Wisata Kesehatan Terpadu) dan wilayah Nongsa seluas 24,08 hektare (Pariwisata).

Sebelumnya, pengusulan ini dinilai memenuhi persyaratan karena pengusahaan lahan sudah 100 persen dan Apollo Hospitals India serta Mayapada Group untuk Rumah Sakit Internasional sebagai investor utamanya.

Pada wilayah Sekupang akan dilaksanakan kegiatan utama kesehatan dengan rencana bisnis Rumah Sakit Internasional (Mayapada Apollo Batam International Hospital), Nursing Academy International, MedTech Park yang dilengkapi MICE (Meetings, Incentive, Convention & Exhibition), Perumahan Dokter, Dormitory, Hotel & Retail.

RSBP Batam beserta sarana pendukung juga akan menjadi bagian dalam KEK yang layanannya akan terintegrasi dengan Mayapada Apollo Batam International Hospital.

Sementara pada wilayah Nongsa akan dilaksanakan kegiatan utama pariwisata dengan rencana bisnis Retirement Village & Clinic dan akomodasi penunjang berupa Cottages, Bungalow, Motel yang diperuntukan bagi wisatawan, pasien dan keluarga pendamping.

“Penetapan KEK ini telah memenuhi persyaratan pembentukan KEK sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini