Bisnis.com, JAKARTA — PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance mencatatkan penurunan pembiayaan segmen mobil baru sebesar 8% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp3,8 triliun hingga April 2024.
Chief Financial Officer (CFO) Adira Finance Sylvanus Gani mengungkap penurunan tersebut merupakan dampak dari kinerja industri otomotif di mana wholesales mobil baru turun 23% pada kuartal I/2024.
“Pembiayaan baru roda empat Adira Finance berkontribusi sebesar 41% dari total pembiayaan baru, sedangkan sisanya 38% segmen sepeda motor, dan 21% segmen non-otomotif,” kata Gani kepada Bisnis (27/5/2024).
Meski portofolio awal tahun mobil baru menyusut, saat ini untuk seluruh segmen kredit yang dikucurkan Gani menyebut Adira Finance membukukan pembiayaan hingga April 2024 sebesar Rp14,3 triliun atau meningkat 3% yoy jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Dia menilai prospek pertumbuhan pembiayaan baru baik mobil atau sepeda motor, baru maupun bekas dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah terkait industri otomotif, dan tren preferensi konsumen. Kedepannya, lanjut dia, perseroan berharap penyaluran pembiayaan dapat terus meningkat didukung oleh solidnya daya beli masyarakat dan tingkat konsumsi masyarakat.
Untuk dapat mendorong pertumbuhan pembiayaan, Gani menyebut Adira Finance telah mempersiapkan beberapa inisiatif strategi. Pertama, perseroan akan memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif melalui diversifikasi produk dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi nasabah serta memperkuat hubungan baik dengan dealer-dealer rekanan.
Kedua, memperluas jaringan ke bisnis non otomotif dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis seperti seperti produk multiguna, durables, dan lainnya. Ketiga, fokus meningkatan customer retention untuk dapat mempertahankan konsumen secara berkelanjutan.
“Terakhir, terus mengembangkan digitalisasi di dalam perusahaan dan ekosistem guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis seperti melakukan proses digital/ otomatisasi dan berinvestasi dalam platform digital yakni Adiraku, momobil.id, momotor.id, dicicilaja.co.id dan lain-lain,” pungkas Gani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel