Bank BTPN dan SMBC Salurkan Kredit Sindikasi Rp7,3 Triliun ke Anak Usaha Indomobil (IMAS)

Bisnis.com,03 Jun 2024, 22:29 WIB
Penulis: Arlina Laras
Ilustrasi penyaluran kredit perbankan./ Dok Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) memberikan kredit sindikasi kepada anak usaha di Indomobil Group, PT IMG Sejahtera Langgeng (IMGSL) senilai US$450 juta atau Rp7,3 triliun (asumsi kurs Rp16.231 per dolar AS)

Kredit sindikasi ini memiliki beberapa tranche dalam penggunaan dananya, salah satunya yaitu tranche pembiayaan hijau senilai US$225,8 juta atau Rp3,66 triliun yang akan digunakan untuk mendukung upaya transisi menuju ekonomi hijau melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik. 

Dalam sindikasi yang melibatkan 32 kreditur ini, Bank BTPN dan SMBC berperan sebagai Coordinating Mandated Lead Arranger and Bookrunner dan juga Lead Green Loan Coordinator, Agen Fasilitas, Agen Jaminan, serta Account Bank. 

Head of Wholesale, Commercial, and Transaction Banking Bank BTPN Nathan Christianto mengatakan Bank BTPN dan SMBC berkomitmen memfasilitasi pembiayaan yang mendukung upaya keberlanjutan bisnis di Indonesia. 

“Penyaluran kredit sindikasi ini diharapkan dapat memperluas solusi keuangan yang komprehensif dan inovatif untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk para pelaku bisnis,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (3/6/2024)

Sebagai anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), IMGSL akan memanfaatkan fasilitas kredit sindikasi untuk memperkuat pengembangan ekosistem dan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. 

“Kredit sindikasi ini juga akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan korporasi lainnya,” ujar Business Development Director Indomobil Group Andrew Nasuri.

Bank BTPN sendiri telah memberikan dukungan kepada Indomobil Group sejak tahun 2015, yang tersebar di beberapa sektor bisnis, termasuk keuangan dan logistik. 

Terkait komitmennya pada transisi ekonomi hijau, Bank BTPN telah menyalurkan pembiayaan berwawasan lingkungan dan sosial senilai total Rp13,77 triliun per Desember 2023, naik 6% dari tahun sebelumnya. 

Adapun, pembiayaan ini terkait proyek atau aktivitas energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan, transportasi ramah lingkungan hingga kegiatan usaha mikro, kecil, dan menengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini