Bisnis.com, JAKARTA - PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance (BRINS) mencatatkan premi bruto sebesar Rp1,02 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 40,49%.
BRINS melaporkan premi bruto pada kuartal I/2024 mencapai Rp1,02 triliun, naik 40,49% dibandingkan dengan kuartal I/2023 senilai Rp724 miliar. Hasil pertumbuhan premi bruto pada kuartal pertama yang dicapai BRI Insurance ini, menunjukkan komitmen BRI Insurance dalam berkontribusi menjaga ketahanan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan baik dari sektor ekonomi ritel maupun mikro di Indonesia.
Fenti Octaviani, Vice President Corporate Secretary BRI Insurance, mengatakan BRI Insurance mampu menunjukan kinerjanya di awal tahun 2024 dengan baik khususnya di Industri Asuransi Kerugian. Dilihat dari pencapaian yang didapatkan BRI Insurance tak terlepas dari kontribusi pekerja BRI Insurance lewat kinerja dan budaya kerja yang baik serta kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan BRI Insurance.
"Tahun ini dan kedepannya, BRI Insurance akan terus melakukan pembenahan dalam layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas proteksi aset dan diri dari BRI Insurance. Peran stakeholders penting atas kepercayaan yang telah diberikan kepada BRI Insurance," paparnya dalam siaran pers, Senin (3/6/2024).
Tahun 2024 ini BRI Insurance memiliki visi dengan mengusung tema tahunan yaitu Strengthening Interconnected Business to Drive Sustainability with Business Diversification and Partnership, dengan komitmen untuk selalu meningkatkan kinerja serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabahnya dengan cara berkolaborasi baik di BRI Group maupun mitra bisnis lainnya.
Sebelumnya, PT BRI Asuransi Indonesia atau BRI Insurance mencatatkan laba setelah pajak senilai Rp474,3 miliar sepanjang 2023.
Angka tersebut meningkat 29,32% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan laba setelah pajak pada 2022 yakni Rp366,75 miliar.
Dikutip dari laporan keuangan konvensional BRI Insurance per 31 Desember 2023, jumlah pendapatan premi yang diperoleh BRI Insurance pada 2023 mencapai Rp3,2 triliun. Pendapatan premi tersebut meningkat 26,92% yoy apabila dibandingkan pada 2022 yakni Rp 2,56 triliun.
Sementara itu hasil underwriting perseroan mencapai Rp1,13 triliun pada 2023 yang mana naik 29,25% yoy dibandingkan Rp878,6 miliar pada 2022.
Hasil investasi yang dicapai juga meningkat 45,67% yoy menjadi Rp117 miliar pada 2023. Pada tahun sebelumnya hasil investasi perseroan mencapai Rp80,8 miliar.
Dari sisi ekuitas, modal yang dimiliki BRI Insurance mencapai Rp1,93 triliun. Jumlah ekuitas menguat 24,6% dari sebelumnya Rp1,55 triliun pada 2022.
Jumlah liabilitas yang ditanggung perseroan mencapai Rp4,2 triliun atau naik 35,6% yoy dari sebelumnya Rp3,16 triliun.
Jumlah aset yang dimiliki BRI Insurance mencapai Rp6,2 triliun. Jumlah aset tersebut meningkat 32% yoy dari sebelumnya Rp4,71 triliun pada 2022. Tingkat kesehatan financial perseroan dilihat dari Risk Based Capital (RBC) menguat menjadi 355,49%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel