Polda Papua Bakal Rekrut 10.000 Bintara Polri

Bisnis.com,04 Jun 2024, 21:31 WIB
Penulis: Redaksi
Polisi membubarkan unjuk rasa. Ilustrasi./Antara-Teguh Prihatna.

Bisnis.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri dan Penjabat Gubernur Papua Tengah Apolo Safanpo, Selasa (4/6/2024), menandatangani naskah hibah daerah (NPHD) dalam rangka rekrutmen ribuan Bintara Polri 2024.

Penandatanganan NPHD dilakukan di Merauke, disaksikan pejabat dari Polda Papua dan Pemprov Papua Selatan.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui Mabes Polri menyetujui untuk merekrut Bintara Polri di Polda Papua sebanyak 10.000 orang hingga tahun 2028.

Oleh karena itu akan dilakukan evaluasi untuk kesiapan polda baru di tiga daerah otonomi baru (DOB) yang rencananya tahun 2025 mulai dimekarkan.

“Saya berharap rekrutmen sebanyak 4.000 bintara di tahun 2024 dan 2025 dapat menambah pemenuhan daftar susunan personel (dsp) Polda Papua untuk pembentukan tiga polda baru, yang tentunya ini akan berdampak pada percepatan pemekaran polda,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri seraya menambahkan, untuk rekrutmen bintara baru diutamakan orang asli papua (OAP), keluarga besar TNI-Polri, pemerintah, kelahiran papua dan kerabat Polri serta menekankan bahwa Polda Papua adalah institusi vertikal yang tidak tunduk pada MRP atau DPRP.

“Saya harapkan tahun 2028 tidak ada lagi yang minta pindah keluar Tanah Papua karena kita sudah mulai dari sekarang menerapkan pola rekruitmen OAP dengan kriteria yang sudah ditentukan,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.

Penjabat Gubernur Papua Selatan Apolo Safanfo menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Papua atas inisiasi rekruitmen Polri khusus OAP secara besar-besaran.

Program ini sangat baik untuk jangka panjang dan berharap dengan penandatanganan hibah dapat bermanfaat maksimal bagi anak-anak yang mengikuti seleksi bintara Polri yang nantinya bila sudah berdinas bisa melayani masyarakat di Tanah Papua khususnya di Provinsi Papua Selatan,” harap Penjabat Gubernur Apolo Safanfo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini