Tegur Keras, ESDM Minta PLN Investigasi Penyebab Blackout Listrik di Sumatra

Bisnis.com,05 Jun 2024, 16:55 WIB
Penulis: Lukman Nur Hakim
Warga melakukan pengisian token listrik prabayar di Jakarta, Senin (2/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta PT PLN (Persero) untuk melakukan investigasi guna mengetahui penyebab dari pemadaman listrik total atau blackout di sejumlah wilayah Sumatra.

Adapun, blackout di sejumlah wilayah Sumatra terjadi sejak Selasa (4/6/2024) hingga Rabu (5/6/2024).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu mengatakan, pihaknya menginstruksikan kepada PLN untuk menginvestigasi hingga melakukan audit guna mengetahui penyebab pemadaman listrik di Sumatra.

“Harus diinvestigasi. Nanti saya akan berikan. Harus diaudit itu. Jangan terulang lagi,” kata Jisman saat ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Rabu (5/6/2024).

Jisman menyampaikan, investigasi dan audit terhadap penyebab padamnya listrik di Sumatra merupakan perintah langsung dari Menteri ESDM Arifin Tasrif sebagai bentuk mitigasi agar kejadian serupa tak terjadi lagi. 

Dirinya pun menuturkan, pihaknya akan memberikan teguran keras kepada PLN agar masalah seperti ini tidak terulang kembali.

“Iya iya, pasti [memberikan teguran keras],” ucapnya.

Sampai dengan saat ini, kata Jisman, pemadaman listrik di wilayah Sumatra sudah hampir sepenuhnya pulih. Dirinya menyebut, sudah 85% wilayah yang berada di Sumatra sudah bisa dialiri listrik kembali imbas pemadaman sedari hari lalu.

“Di atas 85% sekarang, ya. Kira-kira gitu,” ujar Jisman.

Adapun, pemadaman tersebut dimulai karena adanya gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat yang terjadi pada Selasa (4/6) kemarin. 

Sistem transmisi tersebut merupakan jaringan interkoneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatra sehingga Sumbar juga turut dirasakan dampaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini