Bisnis.com, JAKARTA — Investasi dalam teknologi energi bersih akan meningkat hingga US$2 triliun tahun ini, hampir dua kali lipat jumlah yang dihabiskan untuk batu bara, minyak, dan gas alias bahan bakar fosil.
Badan Energi Internasional alias International Energy Agency (IEA) dalam laporan terbarunya mengungkap bahwa dua pertiga dari rekor US$3 triliun yang diinvestasikan dalam sumber energi pada 2024 akan dikhususkan untuk sektor-sektor seperti energi terbarukan, kendaraan listrik, tenaga nuklir, jaringan listrik, penyimpanan, dan efisiensi, bahkan ketika biaya pembiayaan yang lebih tinggi menghambat proyek-proyek.
Sementara itu, sisa US$1 triliun akan digunakan untuk batu bara, gas, dan minyak, tingkat yang masih terlalu tinggi untuk disesuaikan dengan tujuan iklim global.