Bisnis.com, JAKARTA - Penyaluran kredit kepada sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) alias wong cilik menunjukkan perlambatan pada empat bulan pertama 2024. Perlambatan ini terjadi di tengah kenaikan suku bunga dan adanya kekhawatiran perbankan atas risiko dalam menyalurkan kredit baru. Lantas, seperti apa prospeknya?
Berdasarkan data dari Bank Indonesia, tercatat per April 2024, kredit kepada wong cilik mencapai Rp1.373,8 tiliun, tumbuh 8,1% secara tahunan, namun susut dibanding bulan sebelumnya yakni Maret 2024 yang mampu tumbuh 8,7%.
Porsinya terhadap total kredit perbankan pun baru 18,95% per April 2024. Bahkan, porsi ini susut dari tahun sebelumnya yang mencapai 19,76%.