BI Rate 6,25%, Bank Danamon (BDMN) Mulai Sesuaikan Suku Bunga KPR

Bisnis.com,08 Jun 2024, 11:40 WIB
Penulis: Arlina Laras
Ilustrasi-BI Rate 6,25%, Bank Danamon (BDMN) Mulai Sesuaikan Suku Bunga KPRBisnis/Arief Hermawan P.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) melaporkan bahwa perseroan mulai melakukan penyesuaian bunga kredit pemilikan rumah (KPR) di tengah BI Rate yang berada di level 6,25%. 

Consumer Lending Business Head Bank DanamonEnriko Sutarto mengatakan dengan mempertimbangkan volatilitas pasar, saat ini penyesuaian suku bunga kpr dilakukan secara selektif 

“Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian sekaligus tetap menjamin manfaat dan nilai tambah bagi nasabah,” ujarnya kepada Bisnis yang dikutip Sabtu (8/6/2024).

Berdasarkan laman resmi, suku bunga dasar kredit (SBDK) kredit konsumsi KPR Bank Danamon berada di level 8% per 31 Mei 2024.

“SBDK belum memperhitungkan komponen estimasi premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian Bank terhadap risiko untuk masing-masing debitur atau kelompok debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK,” tulis perseroan.

Di sisi lain, Enriko memproyeksikan pertumbuhan bisnis KPR dapat tumbuh di kisaran 7%-10% hingga akhir tahun. 

Tercatat, minat dari pembiayaan KPR Danamon tersebar cukup merata, terutama di kota-kota besar, seperti di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Hal ini terdorong oleh pangsa pasar pembeli rumah komersil yang masih terkonsentrasi di kota-kota besar. 

Kemudian, pasar potensial kedua adalah dari kota-kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

“Dengan kondisi yang hampir sama, Danamon akan terus menggarap pasar potensial, baik untuk pangsa pasar utama di kota-kota besar maupun pasar potensial kedua di kota-kota yang sedang bertumbuh,” ujarnya.

Lebih jauh lagi, Danamon sebagai bagian dari grup keuangan, memiliki akses terhadap keahlian dan jaringan global MUFG untuk memberikan solusi keuangan di bidang real estate antara lain melalui kemitraan spesial dengan developer properti Jepang sehingga Danamon dapat menjadi penyedia solusi KPR pilihan nasabah.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) sendiri telah menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate pertama kalinya di level 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 April 2024 di saat anjloknya nilai tukar rupiah. 

Kemudian, BI kembali memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 21-22 Mei 2024. 

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Amin Nurdin menuturkan, imbas keputusan tersebut bakal berdampak pada kenaikan bunga KPR yang diproyeksi terjadi secara bertahap.

"Untuk KPR walau tidak langsung naik, tetapi sekitar 3 sampai 6 bulan [diproyeksi baru akan naik], dan idealnya [kenaikannya] 100 basis poin," tuturnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis BI, kredit properti tetap bertumbuh di level 7,8% YoY pada April 2024, menjadi Rp1.351,1 triliun. Pertumbuhan kredit properti naik tipis dari bulan sebelumnya, yakni Maret 2024 di level 7,7%. 

Khusus untuk KPR, kinerjanya masih menjanjikan tumbuh 14,2% YoY menjadi Rp743,7 triliun, tumbuh stabil dari bulan sebelumnya. Begitu juga dengan kredit real estat yang naik 8,9% YoY menjadi Rp219,6 triliun, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 8,6% YoY. 

Namun, kredit konstruksi turun 3,3% YoY menjadi Rp387,7 triliun. Adapun, bulan sebelumnya mencapai 388,1 triliun 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini