Rekomendasi Saham BRIS-UNTR saat IHSG Sulit Tembus 7.000

Bisnis.com,10 Jun 2024, 08:55 WIB
Penulis: Hafiyyan
Analis hari ini memberikan rekomendasi saham BRIS hingga UNTR saat IHSG diprediksi sulit menembus level 7.000. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Analis memberikan rekomendasi saham BRIS hingga UNTR saat IHSG diprediksi sulit menembus level 7.000 pada perdagangan hari ini, Senin (10/6/2024).

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan Jumat (7/6/2024), IHSG ditutup turun -1,1% atau -76,94 poin ke level 6.897.

"IHSG hari ini (10/6/2024) diprediksi bergerak mixed dalam range 6.850-6.930," paparnya dalam publikasi riset.

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG mengalami koreksi selama sepekan (3-7 Juni 2024) -1,04%. Penurunan IHSG senada dengan arus keluar investor asing sebesar Rp2,34 triliun.

Selama sepekan Sektor material dasar memimpin penurunan indeks sektoral -4,27%, disusul sektor infrastruktur yang juga turun -4,27%. Pelaku pasar merespon negatif penurunan harga komoditas metal mining menjelang rilis data inflasi AS dan FOMC The Fed pekan ini (10-14 Juni 2024).

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan Cadangan Devisa (Cadev) pada Mei 2024 sebesar US$139 miliar. Perolehan tersebut naik dari bulan sebelumnya sebesar US$136,2 miliar. Posisi Cadev nasional berada di atas standar kecukupan internasional minimal pada kisaran 3 bulan impor.

Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati rilis inflasi dan suku bunga the Fed pekan ini. Angka inflasi AS berpotensi masih di atas 3%. Pasalnya, data tenaga kerja yang rilis pada akhir pekan terpantau masih solid. Non Farm Payroll (NFP) pada Mei 2024 naik ke level 272.000 setelah bulan sebelumnya tercatat 165 ribu.

Di sisi lain, tingkat unemployment naik ke level 4% dibandingkan April 2024 sebesar 3,9%. Alhasil, ada potensi The Fed baru akan memangkas suku bunga di akhir tahun 2024.

Dari Asia, Cadangan Devisa (Cadev) Jepang pada Mei 2024 tercatat USD 1.231,6 miliar atau turun dari posisi April 2024 sebesar USD1.279 miliar. Intervensi dalam stabilitas mata uang Yen menjadi pemicu turunnya posisi Cadev.

Saham-saham Pilihan Ajaib Sekuritas

JPFA

UNTR


BRIS

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini