Pemegang Saham Sepakati Vale Indonesia (INCO) Absen Bagi Dividen

Bisnis.com,10 Jun 2024, 19:03 WIB
Penulis: Artha Adventy
Penandatanganan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) disaksikan oleh  Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelat merah PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) tidak membagi dividen tahun buku 2023. 

Manajemen Vale Indonesia menyebutkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui tidak ada pembagian dividen tahun buku 2023. "Para pemegang saham, sesuai dengan rekomendasi Direksi dan Dewan Komisaris, menyetujui bahwa tidak ada dividen yang akan dibayarkan kepada pemegang saham untuk tahun keuangan 2023," kata manajemen dalam keterangan resmi, Senin (10/1/2024). 

Keputusan tidak membagikan dividen berdasarkan pertimbangan belanja modal untuk proyek-proyek yang sedang berjalan dan modal kerja INCO di tahun-tahun mendatang. 

Adapun INCO memang tercatat jarang membagikan dividen. Catatan Bisnis menunjukkan dalam lima tahun terakhir, INCO hanya membagikan dividen pada tahun buku 2022 dan 2020. 

Sepanjang 2023, INCO mencatatkan pendapatan sebesar US$1,23 miliar atau sekitar Rp19,23 triliun (kurs Rp15.611). Pendapatan tersebut naik sebesar 4,48% dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya, yaitu US$1,17 miliar. 

INCO juga mencatatkan peningkatan dalam beban pokok pendapatan sebesar 2,24% YoY, naik dari US$865,88 juta menjadi US$885,24 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya biaya bahan bakar minyak dan pelumas dari US$180,16 juta menjadi US$203,89 juta. 

Sehingga, laba kotor yang diakumulasi oleh INCO sepanjang tahun 2023 mencapai US$347,02 juta, naik 10,67% YoY dari angka sebelumnya sebesar US$313,56 juta.

Setelah memperhitungkan beban dan pendapatan lainnya, INCO mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$274,33 juta. Laba tersebut mengalami peningkatan sebesar 36,89% dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya pada tahun 2022.

------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini