Bisnis.com, JAKARTA -- Sejak tahun 2023, sejumlah pengamat telah mewanti-wanti potensi meningkatnya kredit macet pada 2024. Terbaru, OJK menyebut adanya peningkatan risiko kredit khususnya pada segmen kecil dan mikro yang belum sepenuhnya pulih dan adanya kenaikan inflasi pangan pada awal 2024.
OJK mengeklaim perbankan telah mengambil langkah antisipatif. Salah satunya ialah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang mulai menjual sejumlah agunan dari kredit bermasalah. BBRI mematok target NPL pada kisaran 3% pada akhir 2024.
Mengutip laporan keuangannya, Bank BRI melaporkan non performing loan atau NPL gross berada pada level 3,27% pada kuartal I/2024. Rasio kredit bermasalah bank dengan aset terbesar itu sedikit naik jika dibandingkan posisi akhir tahun yang berada pada level 3,12% ataupun level 3,02% pada kuartal I/2023.