IHSG Berpeluang ke 7.000, Cek Saham BRPT-AKRA

Bisnis.com,11 Jun 2024, 08:17 WIB
Penulis: Hafiyyan
Karyawan melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (24/8/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang naik ke 7.000 pada perdagangan Selasa (11/6/2024) dengan sejumlah rekomendasi saham dan sektor saham pilihan.

Sebelumnya pada Senin (10/6/2024), IHSG ditutup naik 0,34% atau 23,59 poin ke level 6.921,54. IHSG bergerak di rentang 6.846,38– 6.929,09.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan rebound disertai volume untuk menguji resistance garis MA5. Jika mampu breakout garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya.

"Namun, jika tidak mampu breakout garis MA5 maka berpeluang untuk kembali membuat Lower Low (LL) level dan melanjutkan fase bearish-nya. Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.800 hingga 7.000," paparnya dalam publikasi riset.

Rekomendasi Saham RHB Sekuritas

AMRT

BRPT

AKRA

SMRA

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL), properti (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA), finansial (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), transportasi (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD), dan non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP), dan technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA). Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini