Saham BRIS hingga ASII Meningkat kala Indeks Bisnis-27 Terkoreksi

Bisnis.com,13 Jun 2024, 17:29 WIB
Penulis: Dionisio Damara Tonce
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (11/6/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan Kamis (13/6/2024) seturut dengan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Di tengah penurunan indeks, saham BRIS dan ASII justru menguat.   

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup turun 0,38% atau 2,01 poin ke level 521,78. Tercatat 9 saham meningkat, 16 terkoreksi, dan 2 saham stagnan.

Saham yang naik, antara lain PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) sebesar 6,05% ke Rp2.280, diikuti saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) meningkat 2,86% ke Rp1.440, dan saham PT Astra International Tbk. (ASII) naik 2,29% menuju Rp4.460.

Adapun saham yang melemah adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) sebesar 2,74% ke Rp2.840, lalu PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) melemah 1,56% ke Rp1.265, dan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) turun 1,49% ke Rp4.950.

Di sisi lain, IHSG turun sebesar 0,27% atau 18,53 poin menuju 6.831,56. Indeks komposit sempat menguat setelah pembukaan dan bergerak di rentang 6.850 hingga 6.896 pada awal sesi.

Sebanyak 251 saham bertengger di zona hijau, lalu 285 saham melemah, dan 235 saham stagnan. Total market cap tercatat mencapai Rp11.654,44 triliun.

Tim analis MNC Sekuritas menyatakan IHSG terkoreksi tipis 0,08% ke level 6.850 pada perdagangan kemarin, Rabu (12/6/2024), disertai dengan peningkatan volume penjualan, koreksi IHSG pun berhasil menembus area support di 6.843.

“Dengan demikian, IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya menguji level 6.742-6.794 untuk membentuk wave [v] dari wave C dari wave (2)," kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset.

Meskipun demikian, MNC Sekuritas tidak menutup kemungkinan adanya penguatan dalam jangka pendek untuk menguji level 6.863 hingga 6.890.

------------------------------

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini