BCA (BBCA) Sabet Penghargaan Bank Swasta Nasional Terbaik Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2024

Bisnis.com,13 Jun 2024, 14:42 WIB
Penulis: Arlina Laras
Komisaris Bisnis Indonesia Group Dorothea Samola memberikan kata sambutan saat Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2024 di Jakarta, Kamis (13/6/2024). Bisnis Indonesia kembali menyelenggarakan Bisnis Indonesia Awards (BIA), ajang penghargaan bagi perusahaan-perusahaan dengan kinerja terbaik yang mengusung tema Agility in Uncertainty. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyabet penghargaan terbaik untuk sektor Bank Swasta Nasional dalam penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2024.

Gelaran Bisnis Indonesia Award (BIA) 2024 dengan tema “Agility in Uncertainty” sendiri dilaksanakan di Raffles Hotel Jakarta, Kamis (13/6/2024)

Pemilihan tema ini bukanlah tanpa alasan, di mana tema tersebut tepat diambil karena usai pandemi Covid-19, korporasi dituntut untuk beradaptasi seiring terjadinya disrupsi, sehingga agility menjadi aspek penting bagi perusahaan untuk mampu melewati krisis yang penuh gejolak.

BIA merupakan kegiatan tahunan dari Bisnis Indonesia Group, di mana pelaksanaan BIA 2024 merupakan yang ke-22 sejak pertama kali dilaksanakan pada 2002.

 

Sebagaimana diketahui, BCA membukukan laba senilai Rp12,9 triliun pada kuartal I/2024 dengan pertumbuhan 11,7% secara tahunan (yoy). Adapun, pada kuartal I tahun lalu BCA mencatatkan laba bersih senilai Rp11,53 triliun atau meningkat 43,0% secara tahunan (yoy). 

Raihan laba BCA pada tiga bulan pertama tahun ini didukung oleh penyaluran kredit BCA yang tumbuh 17,1% yoy menjadi Rp835,7 triliun per Maret 2024. 

Pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) BCA selama kuartal I/2024 mencapai Rp19,8 triliun, tumbuh 7,1% secara tahunan. Kemudian, pendapatan selain bunga naik 6,8% yoy menjadi Rp6,4 triliun. 

Secara total, pendapatan operasional mencapai Rp26,2 triliun atau naik 7% yoy pada kuartal I/2024 dengan rasio cost to income terjaga pada level 32,4%. 

Jika dirinci, penyaluran kredit BCA terdiri dari segmen korporasi yang tumbuh 22,1% yoy sehingga totalnya Rp389,2 triliun per Maret 2024, sementara kredit komersial naik 9,3% yoy menjadi Rp125,2 triliun. 

Kinerja kredit UKM BCA juga melanjutkan tren pertumbuhan di atas rata-rata industri, seperti kinerja tahun sebelumnya. Per Maret 2024, kredit UKM BCA naik 13,5% YoY mencapai Rp110,4 triliun. 

Kredit konsumer meningkat 14,9% YoY menjadi Rp201,6 triliun. Pertumbuhan kredit konsumer ditopang oleh KPR BCA yang naik 11,0% yoy mencapai Rp121,7 triliun. 

Kemudian, kredit kendaraan bermotor (KKB) tumbuh 22,2% yoy menjadi Rp59,8 triliun, serta kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya, yang sebagian besar merupakan kartu kredit, sebesar 22,6% yoy mencapai Rp17,1 triliun. 

Penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor berkelanjutan pada Maret 2024 tumbuh 9,1% yoy, menyentuh Rp197,4 triliun atau setara 23,5% dari total portofolio pembiayaan.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. 

Rasio loan at risk (LAR) berada di angka 6,6% pada kuartal I /2024, turun dibandingkan angka setahun lalu yaitu 9,8%. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) terjaga di angka 1,9%. Rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level masing-masing sebesar 220,3% dan 71,9%. 

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 7,9% yoy menjadi Rp1.121 triliun per Maret 2024. Giro dan tabungan tumbuh 7,3% menjadi Rp904,5 triliun. Transaksi BCA juga melonjak 20,8% yoy menjadi 8,3 miliar transaksi. Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 7,2 miliar, naik 23,5% YoY. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini