Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat (Bank Sulselbar) menyabet penghargaan sebagai Excellent Regional Bank in Digital Acceleration dalam penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2024.
Mengusung tema “Agility in Uncertainty”, gelaran Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2024 dilaksanakan di Raffles Hotel Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Penghargaan ini didapatkan bagi para korporasi yang mampu beradaptasi seiring terjadinya disrupsi, sehingga agility menjadi aspek penting bagi perusahaan untuk mampu melewati krisis yang penuh gejolak.
Sebagai kegiatan tahunan dari Bisnis Indonesia Group, pelaksanaan BIA 2024 menjadi gelaran yang ke-22 sejak pertama kali dilaksanakan pada 2002.
Direktur Utama Bank Sulselbar Yulis Suandi mengatakan di bawah kepemimpinannya, perseroan akan terus berkomitmen memberikan layanan terbaik di sisi digital sembari terus memperbaiki kinerja.
"Kami mengapresiasi penghargaan BIA 2024, ini juga menjadi motivasi tersendiri bagaimana kami akan mengakselerasi digitalisasi di tengah ketidakpastian ini, karena ini [digitalisasi] telah menjadi kebutuhan dalam kompetisi [bank]," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (13/6/2024)
Lebih lanjut, dia menyebut pascapandemi Covid-19, pihaknya memang melakukan terobosan untuk menyesuaikan kebiasaan transaksi masyarakat yang berubah.
"Dulunya mereka [nasabah transaksi] pergi ke kantor [bank] saat ini, mereka [nasabah] lebih suka pakai handphone, serba instan," ujarnya.
Ke depan, Bank Sulselbar bakal terus mengembangkan infrastruktur IT sebagai bentuk akselerasi digital demi melayani beragam kebutuhan masyarakat.
Sebagaimana diketahui, Bank Sulselbar mencatakan laba Rp167,67 miliar pada kuartal I/2024. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) mencapai Rp377,48 miliar per Maret 2024.
Bank juga membukukan pendapatan berbasis komisi alias fee based income naik 3,9% yoy menjadi Rp77,57 miliar per Maret 2024, dari sebelumnya Rp74,66 miliar. Kemudian, penyusutan kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) juga terjadi sebesar 41,55% yoy dari Rp53,61 miliar menjadi Rp31,33 miliar
Menariknya, perseroan mencatatkan raihan kredit mencapai Rp21,07 triliun, tumbuh 4,22% yoy dari periode yang sama tahun lalu Rp20,22 triliun.
Pembiayaan syariah turut naik menjadi Rp1,45 triliun, tumbuh 5,85% yoy dari sebelumnya Rp1,37 triliun. Alhasil, aset ikut terkerek menjadi Rp30,36 triliun dari sebelumnya Rp30,14 triliun.
Dengan berorientasi pada pemanfaatan teknologi digital, Bank Sulselbar mengawali transformasi digital banking dengan meluncurkan mobile banking dan internet banking pada 2018.
Sebagai bank umum yang juga mendukung keungan daerah, Bank Sulselbar terus berkomitmen untuk menghadapi perkembangan teknologi dengan memperluas jaringan hingga terus memperkuat layanan, termasuk dari sisi payment.
Penghargaan BIA 2024 diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang berkinerja terbaik berdasarkan penilaian dewan juri di antaranya Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2017–2022 Wimboh Santoso dan Wakil Menteri Keuangan RI periode 2014–2019 Mardiasmo.
Kemudian, Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Ekonomi (KSSK) 2008–2009 Raden Pardede, Menteri Komunikasi dan Informatika RI periode 2014–2019 Rudiantara, dan Presiden Direktur PT Jurnalindo Aksara Grafika (JAG) Lulu Terianto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel